Senin, 14 Maret 2011

materi PPGD


materi PPGD

Materi PPGD Pertolongan Pertama Gawat Darurat

Tujuan Materi
Peserta dapat mendemonstrasikan secara benar tentang prinsip penanganan gawat darurat.

PPGD
Seorang pemberi pertolongan pertama bertugas:
Mem beri pertolongan tanpa membahayakan diri sendiri .
Menenangkan korban dan melindunginya dari bahaya yang mungkin timbul
Membawa korban tempat sarana medis terdekat jika perlu.

Bantuan Hidup Dasar (BHD)
D= danger
Periksa bahaya
R=Response
Periksa kesadaran
A=Airways
Buka jalan napas
B=Breathing
Periksa Nafas
C=Circulation
Periksa Sirkulasi nafas

Survei Awal
Algoritme BHD
Panggil Bantuan
Ambil kotak P3K Pastikan Aman Periksa Kesadaran dengan menepuk / memanggil Cek Nafas Beri nafas buatan 2x tiup – periksa nadi RJP 30x – tiup 2x (lakukan berulang hingga ada respon) Jika ada respon segera miringkan korban agar lidah tidak menutup jalan nafas 1 2 3 4 5 8 6 7

Survei Kedua
Pengertian
Adalah suatu metode sistematik untuk mencari dan menemukan cidera lain atau kondisi lain yang memerlukan pertolongan segera
Tujuan
Untuk melindungi korban dari bahaya lebih lanjut.
Tindakan pada survei kedua
Tanya korban / saksi mata tentang Riwayat kejadian
S= signs & symptoms/ tanda dan gejala
A= allergic/ alergi
M= medication/ pengobatan
P= past history/ riwayat penyakit
L= last meal/ makan terakhir
E= event prior to injury/ penyebab cidera
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan dari kepala sampai kaki

PENTING
Catat semua informasi yang didapatkan dari survei kedua untuk dilaporkan pada tenaga medis

Arti Lambang WOSM

Arti Lambang WOSM

ARTI LAMBANG WOSM ( The World Organization of the Movement )

1. Kompas : Melambangkan suatu peringatan bagi Pandu/ Pramuka agar selalu berbuat kebenaran dan dapat dipercaya seperti fungsi kompas, serta tetap menjaga cita-citanya dan perannya sebagai penunjuk jalan.
2. Treefoil / Bunga dengan Tiga Ujung : Melambangkan tiga janji Pandu / Scout Promise
3. Dua Bintang : melambangkan anggota Pandu/ Pramuka berupaya untuk dapat memberi penerangan dan menolong dalam kebenaran dan pengetahuan.
4. Tali melingkar dengan ujung membentuk simpul mati : melambangkan bahwa sesama Pandu/ Pramuka mengadakan hubungan persahabatan dan persaudaraan antar Pramuka di seluruh dunia.
5. Warna : Putih melambangkan jiwa yang berhati suci, sedangkan warna dasar ungu melambngkan bahwa Pandu/ Pramuka memiliki ketrampilan kepemimpinan dan suka menolong orang lain.

Minggu, 16 Januari 2011

SKK Penyuluh Gizi

SKK Penyuluh Gizi


Gangguan gizi menggambarkan suatu keadaan akibat ketidak seimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dengan kebutuhan tubuh akan zat gizi tersebut.

Gizi buruk menggambarkan suatu keadaan pathologis yang terjadi akibat tidak terpenuhinya kebutuhan tubuh akan berbagai zat gizi dalam jangka waktu yang relatif lama.

Penyakit gangguan gizi yang masih sering ditemukan di negara kita dan merupakan masalah gizi utama adalah :

a) gangguan gizi akibat kekurangan kalori dan protein (KKP)

b) gangguan gizi akibat kekurangan vitamin A (Xerophtalmia)

c) gangguan gizi akibat kekurangan zat besi (Anemia gizi)

d) gangguan gizi akibat kekurangan zat yodium (Gondok endemik)

a) Gangguan gizi akibat kekurangan kalori dan protein (KKP)

- Ada dua bentuk KKP berat yaitu marasmus dan kwashiorkor.

Baik marasmus maupun kwashiorkor keduanya disebabkan oleh kekurangan protein. Akan tetapi, pada marasmus disamping kekurangan protein juga juga terjadi kekurangan kalori sedangkan pada kwashioner yang kekurangan adalah hanya protein sedangkan kalori cukup. Marasmus dapat terjadi pada usia yang sangat muda aitu pada bulan pertama setelah lahir, sedangkan kwashiorkor umumnya ditemukan pada usia di atas 6 bulan sampai 4 tahun.

- Ada empat tanda klinis utama yang selalu ditemukan pada penderita kwasiorkor yaitu sebagai berikut :

a) Adanya oedeem (abuh) yaitu kaki, tumit dan bagian tubuh lain seperti bengkak karena ada cairan tertumpuk.

b) Gangguan pertumbuhan tubuh. Berat dan panjang badan anak tidak dapat mencapai berat dan panjang yang semestinya sesuai dengan umurnya.

c) Perubahan kejiwaan, yaitu anak kelihatan melemas, cengeng, lemah, dan tidak ada nafsu makan

d) Otot tubuh terlihat lemah dan tidak berkembang dengan baik sungguhpun masih tampak adanya lapisan lemak di bawah kulit.

Tanda-tanda lain disamping empat tanda utama tersbeut adalah warna rambut berubah akibat hilangnya pigmen pada rambut, anak menderita anemia gizi dan tinja anak biasanya encer.

- Benda klinis utama pada marasmus gizi ini adalah sebagai berikut :

a) Anak tampak sangat kurus dan kemunduran pertumbuhan otot tampak jelas sekali, apabila anak dipegang pada ketiaknya dan diangkat. Berat badan anak kurang dari 60% dari berat badan seharusnya menurut umur.

b) Wajah anak tampak seperti muka orang tua. Jadi berlawanan dengan tanda yang tampak pada kwashiorkor, pada penderita marasmus muka anak tampak keriput dan cekung sebagaimana layaknya wajah seorang yang telah berusia agak lanjut. Oleh karena tubuh anak sangat kurus, maka kepala anak seolah-olah terlalu besar jika dibandingkan dengan tubuhnya.

c) Biasanya pada penderita marasmus ditemukan juga tanda-tanda defisiensi gizi yang lain seperti kekurangan vitamin C, vitamin A, dan zat besi. Sering juga anak menderita diare dan ini membuat anak mengalami dehidrasi (kehabisan cairan tubuh).

Penyebab utama dari KKP adalah tidak sesuainya zat gizi yang diperoleh dari makanan dengan kebutuhan tubuh. Akan tetapi bisanya kejadian KKP bukanlah akibat satu sebab saja, melainkan juga ada penyebab-penyebab lain yang mendorong terjadinya KKP. Adanya berbagai penyakit infeksi pada anak seperti campak, diare yang hebat akan mendorong anak menjadi KKP.

Oleh karena itu langkah-langkah untuk mencegah terjadinya KKP pada anak usia Balita (bawah lima tahun) merupakan gabungan dari beberapa tindakan pencegahan, seperti berikut ini :

a) Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara baik dan tepat disertai pengawasan berat badan bayi secara teratur dan terus menerus.

b) Menghindari pemberian makanan buatan kepada anak untuk mengganti ASI sepanjang ibu masih mampu menghasilkan ASI, terutama pada usia di bawah 4 bulan.

c) Dimulainya pemberian makanan tambahan mengandung berbagai zat gizi (kalori, protein, vitamin dan mineral) secara lengkap sesuai dengan kebutuhan, guna menambah ASI mulai bayi mencapai 5 bulan.

d) Pemberian kekebalan melalui imunisasi guna melindungi anak dari kemungkinan menderita penyakit infeksi tertentu seperti tuberkulosa, difteri, polio, tetanus, batu krejan, campak dan sebagainya.

e) Melindungi anak dari kemungkinan menderita diare (muntaber) dan kekurangan cairan (dehidrasi) dengan jalan memelihara kebersihan, menggunakan air masak untuk minum dan mencuci alat pembuat susu dan makanan bayi dan penyediaan oralit.

f) Mengatur jarak kehamilan ibu agar ibu cukup waktu untuk merawat dan mengatur makanan bayinya terutama pemberian ASI, yang apabila ibu mulai hamil produksi ASI akan terhenti.

b) Gangguan gizi akibat kekurangan vitamin A

Tanda awal dari kekurangan vitamin A adalah turunnya kemampuan untuk dapat melihat dalam cahaya samar. Penderita kekurangan vitamin A sama sekali tidak dapat melihat apabila memasuki ruangan yang agak gelap secara tiba-tiba. Karena umumnya penderita tidak dapat melihat dengan baik pada waktu senja maka penyakit itu disebut Rabun senja. Penyakit ini umumnya diderita oleh anak-anak. Apabila di waktu senja anak sering menabrak meja atau benda lain jika berjalan, maka orang tuanya haruslah sudah waspada terhadap tanda awal dari kekurangan vitamin A itu.

Terjadinya kekurangan vitamin A adalah akibat berbagai sebab seperti tersebut di bawah ini :

a) Tidak adanya cadangan vitamin A dalam tubuh anak sewaktu lahir karena merasa dalam kandungan, ibunya menderita kekurangan vitamin A atau tidak memakan bahan makanan yang banyak mengandung vitamin A dalam jumlah yang sesuai.

b) Kadar vitamin A yang rendah dalam ASI, oleh karena itu tidak cukup makan makanan yang banyak mengandung vitamin A semasa menyusui anaknya.

c) Anak diberi makanan pengganti ASI yang kadar vitamin A nya sangat rendah. Anak yang diberi susu skim (susu tidak berlemak) atau susu kental manis, akan menderita kekurangan vitamin A karena dalam kedua jenis susu itu kadar vitamin A rendah sekali.

d) Anak-anak yang tidak menyenangi bahan makanan sumber vitamin A terutama sayur-mayur, akan menderita kekurangan vitamin A

e) Gangguan penyerapan vitamin A oleh dinding usus oleh karena berbagai sebab, seperti rendahnya konsumsi lemak atau minyak.

Kelompok usia tertentu yang sering menderita kekurangan vitamin A adalah sebagai tersebut di bawah ini :

a) Bayi yang berusia kurang dari 6 bulan, yang lahir dari ibu yang menderita kekurangan vitamin A sehingga dalam tubuhnya tidak terdapat cadangan vitamin A.

b) Anak yang berusia di atas satu tahun yang menderita kwasiorkor biasanya juga menderita kekurangan vitamin A

c) Anak-anak yang berusia lebih tua yaitu sampai usia 5 tahun.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika memberikan vitamin A dalam dosis tinggi kepada anak-anak yaitu sebagai berikut :

a) Jangan memberikan vitamin A dosis tinggi kepada anak-anak dalam jangka waktu atau jarak waktu dari 6 bulan. Pemberian vitamin A dosis tinggi dengan jarak waktu kurang dari 6 bulan dapat mengakibatkan anak keracunan vitamin A.

b) Anak yang sedang menderita demam atau mencret atau anak yang sedang menderita penyakit campak hendaknya tidak diberi vitamin A.

c) Gangguan gizi akibat kekurangan zat besi (anemia gizi)

Anemia gizi ada dua macam yaitu sebagai berikut :

a) Anemia hipokromik mikrositik, yaitu anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi.

b) Anemia megaloblastik, yaitu anemia yang disebabkan oleh kekurangan asam folat dan vitamin B12.

Anemia gizi dapat terjadi akibat rendahnya kadar zat besi dalam makanan. Tetapi dapat juga terjadi akibat pendarahan yang banyak atau akibat peyakit kronis seperti malaria. Bayi yang lahir sebelum waktunya (prematur) akan dapat menderita anemia karena cadangan zat besi dalam tubuhnya sewaktu lahir sangat sedikit.

Pada anemia megaloblastik, pembentukan sel darah merah dalam sumsum tulang terganggu akibat kurangnya vitamin B12 dan asam folat.

Zat besi terutama banyak sekali terdapat dalam sayur-mayur. Demikian juga asam folat, sedangkan vitamin B12 hanya terdapat dalam bahan makanan berasal dari hewan.

Pencegahan anemia akibat kekurangan zat besi dapat dilakukan dengan jalan memberikan zat besi dalam bentuk tablet kepada wanita hamil terutama dalam masa tiga bulan terakhir menjelang anak lahir.

d) Gangguan gizi akibat kekurangan yodium

Kekurangan iodium akan mengakibatkan membesarnya kelenjar gondok. Karena itu, penyakit yang timbul akibat kekuirangan iodium disebut penyakit gondok. Karena penyakit pembesaran kelenjar gondok itu ditemukan di daerah-daerah tertentu untuk jangka waktu yang lama, maka disebut penyakit gondok endemik.

Penyakit gondok endemik ditemukan terutama di daerah-daerah sebagai berikut:

a) Di daerah pegunungan dan di Indonesia di daerah sepanjang bukit barisan yang terbentang mulai dari Propinsi Aceh di bagian utara Pulau Sumatra sampai di daerah Pegunungan Jayawijaya di Irian Jaya.

b) Di daerah yang menggunakan air minum yang berasal dari sumber air di daerah yang tanahnya terdiri dari batu kapur.

Pencegahan penyakit gondok dengan menggunakan suntikan larutan iodium dalam minyak mulai dicobakan di Irian Jaya pada tahun 1955. Setiap orang sesuai dengan umurnya akan mendapat sejumlah tertentu (dosis) larutan 40% iodium dalam minyak. Suntikan dilakukan ke dalam otot.

Suntikan diberikan setiap 5 tahun sekali terutama kepada kelompok umur penduduk antara 0-20 tahun bagi pria dan 0-45 tahun untuk wanita. Penyuntikan lipidol kepada pria atau wanita yang berumur lebih dari 45 tahun kurang baik pengaruhnya.

SKK Mengenal Keadaan Gizi

SKK Mengenal Keadaan Gizi

Apakah ilmu Gizi?

Ilmu gizi adalah suatu cabang pengetahuan yang khusus mempelajari hubungan antara makanan yang kita makan dan kesehatan tubuh. Hal ini dapat dijelaskan dalam uraian berikut. Apabila kita makan sepotong roti berarti kita telah memasukkan zat-zat atau atau unsure berupa zat tepung ke dalam tubuh kita. Zat tepung yang sudah dalam bentuk molekul-molekul tunggal ini(monosakarida), dengan bantuan zat asam (oksigen) di dalam otot akan dipecah guna mendapatkan tenaga. Tenaga yang timbul dari hasil pembakaran monosakarida itu digunakan tubuh untuk bergerak.

Kejadian yang serupa akan terjadi bila kita makan jenis makanan lain, seperti ikan, daging, ataupun suatu hidangan lengkap. Rangkaian kejadian yang ditimbulkan oleh makanan yang masuk ke dalam tubuh, serta keadaan tertentu dalam tubuh sebagai akibat masuknya makanan tadi, secara khusus akan dipelajari dalam ilmu gizi. Akan tetapi, persoalan-persoalan yang dibahas dalam ilmu gizi tidaklah terbatas pada itu saja. Disamping mempelajari berbagai peristiwa yang terjadi dalam tubuh, keadaan-keadaan yang ditimbulkan oleh masuknya makanan kedalam tubuh, juga dipelajari hal-hal yang lain, baik yang menyangkut cara untuk mencegah makanan maupun factor-faktor yang dapat menyebabkan seseorang tidak cukup memperoleh zat-zat makanan yang diperlukan tubuh.
Gizi dan Pengaruh Terhadap Kehidupan Manusia

Hubungan antara makanan dan kesehatan tubuh sudah diketahui seja berabad-abad yang lampau. Pada zaman pemerintahan raja Nebukadnezar di kerajaan Babilonia diceritakan, bahwa pada suatu masa raja bermaksud mendidik empat orang pemuda untuk dijadikan ksatria. Keempat pemuda itu mendapat makanan berupa daging dan anggur dari istana. Akan tetapi, karena keempat calon ksatria itu khawatir tidak dapat memenuhi harapan raja, maka mereka menolak hidangan berupa daging dan anggur itu, dan sebagai gantinya mereka memakan makanan yang terdiri dari jenis kacang dan air. Dan ksatria tersebut dapat memenuhi harapan raja di akhir latihan.

Hipocates, soerang pelopor dunia kedokteran Yunani dalam tahun 460 sebelum Masehi, telah berhasil mengobati orang-orang yang menderita rabun senja dengan memberikan hati hewan sebagai makanan. Ratusan tahun kemudian barulah ditemukan, penyakit rabun senja adalah penyakit yang diakibatkan kurangnya vitamin A dalam tubuh penderita. Sementara itu, hasil penelitian menunjukkan pula bahwa hati hewan adalah jenis makanan yang banyak mengandung vitamin A dalam jumlah yang sangat banyak.

Penyakit-penyakit yang timbul akibat makanan kurang baik seperti makanan yang dimakan tidak cukup gizinya, atau makanan yang kadar gizinya tidak seimbang, disebut penyakit gangguan gizi. Penyakit gangguan gizi yang pertama kali dikenal adalah penyakit skorbut atau sariawan. Vasco de Gama dalam pelayarannya menuju Indonesia tahun 1497 kehilangan lebih dari separuh awak kapalnya yang meninggal akibat penyakit skorbut. Penyakit itu ditandai pembengkakan guzi, gigi mudah tanggal, dan gangguan pencernaan. Baru pada permulaan abd ke-20 para ahli kedokteran memastikan penyebab penyakit itu karena kurang vitamin C.

Dr. Eijkman, seorang dokter bangsa Belanda yang bertugas mengawasi kesehatan para narapidana di Jakarta tahun 1897 menenmukan burung dara yang diberi makan sisa makanan narapidana tersebut, menderita penyakit radang saraf (polyneuritis). Dr. Takaki dari angkatan laut kerajaan Jepang ke Eropa melihat bahwa sebagian dari awak kapal yang berlayar bersamanya memperlihatkan gejala radang saraf. Gejala itu hilang setelah ransom awak kapal tersebut diganti dengan sejenis gandum (barley). Baru pada tahun 1901 dr Grijns dapat memastikan bahwa gejala polyneuritis timbul akibat kekurangan vitamin B1.

Perkembangan pesat dari ilmu gizi dan berbagai ilmu lainnya terutama setelah Perang Dunia II, telah berhasil menemukan berbagai penyakit gangguan gizi lainnya seperti penyakit xerophthalmi, yaitu penyakit kekurangan kalori dan protein, penyakit akibat kekurangan zat besi, kekurangan iodium dan sebagainya serta cara menanggulanginya. Yang paling banyak menarik perhatian para ahli gizi dan kesehatan anak dewasa ini adalah pengaruh gizi terhadap pekembangan mental anak. Hal ini sehubungan dengan terhambatnya pertumbuhan sel otak yang terjadi pada anak yang menderita gangguan gizi pada usia yang sangat muda bahkan sejak dalam kandungan.
Beberapa Halyang Mendorong Terjadinya Gangguan Gizi

Berbagai factor yang secara tidak langsung mendorong terjadinya gangguan gizi terutama pada anak balita antara lain sebagai berikut:
Ketidaktahuan Akan Hubungan Makanan dan Kesehatan

Dalam kehidupan masyarakat sehari-sehari sering terlihat keluarga yang berpenghasilan cukup akan tetapi makanan yang dihidangkan seadanya saja. Keadan ini menunjukkan bahwa ketidaktahuan akan faedah makanan bagi kesehatan tubuh merupakan sebab buruknya mutu gizi makanan keluarga, khususnya makanan anak balita.
Prasangka Buruk Terhadap Bahan Makanan Tertentu

Banyak bahan makanan yang sesungguhnya bernilai gizi tinggi tetapi tidak digunakan atau hanya digunakan secara terbatas akibat adanya prasangka yang tidak baik terhadap bahan makanan itu. Jenis sayuran seperti genjer, daun turi, bahkan daun ubi kayu yang kaya akan zat besi, vitamin A dan protein, dibeberapa daerah masih dianggap sebagai makanan yang menurunkan harkat keluarga.
Adanya Kebiasaan atau Pantangan yang Merugikan

Berbagai kebiasaan pantang makan makanan tertentu masih sering dijumpai terutama di pedesaan. Larangan terhadap anak untuk makan telur, ikan atau daging hanya berdasarkan kebiasaan yang tidak ada dasarnya dan hanya diwarisi secara otomatis turun menurun, padahal anak itu sendiri sangat memerlukan bahan makan seperti itu guna pertumbuhan tubuhnya.
Kesukaan Yang Berlebihan Terhadap Jenis Makanan Tertentu

Kesukaan yang berlebihan terhadap jenis makanan tertentu atau disebut sebagai faddisme makanan akan mengakibatkan kurang bervariasinya makanan dan akan mengakibatkan tubuh tidak memperoleh semua zat gizi yanh diperlukan. Kehidupan modern yang serba cepat, tersedianya fasilitas pelayanan baik berupa makanan yang dihidangkan dan dimakan secara praktis dan cepat,mendorongnya tumbuhnya faddisma makanan.
Jarak Kelahiran yang Terlalu Rapat

Hasil penelitian membuktikan bahwa banyak anak yang menderita gangguan gizi dikarenakan ibunya sudah hamil lagi atau adiknya yang baru telah lahir, sehingga ibunya tidak sempat merawat secara baik. Anak yang belum dipesiapkan secara baik untuk menerima makanan pengganti ASI, yang kadang-kadang mutu gizi makanan tersebut sangat rendah, dengan penghentian pemberian ASI karena produksi ASI berhenti, yang apabila tidak segera diperbaiki mungkin akan menyebabkan kematian bayi itu.
Penggolongan Unsur-Unsur Gizi

Unsur-unsur gizi yang terdapat dalam makanan yang dimakan manusia setiap hari terbagi dalam tiga golongan besar, yaitu sebagai berikut:

1. Unsur Gizi Pemberi Kalori (Energitika)

Ada tiga macam unsure gizi yang dapat memberikan kalori bagi tubuh manusia, yaitu:

A. Hidrat Arang (Karbohidrat)

Hidrat arang merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Kira-kira 80% dari kalori yang didapat tubuh manusia berasal dari hidrat arang. Berdasarkan susunan kimia dari hidrat arang, maka hidrat arang dapat kita bagi ke dalam tiga jenis yaitu:

1. Monosakarida (Zat Gula Tunggal)

Tergolong hidrat arang yang paling sederhana dan merupakan molekul terkecil dari hidrat arang. Dalam tubuh monosakarida ini langsung diserap oleh dinding usus halus dan masuk kedalam aliran darah.

2. Disakarida (Zat Gula Rangkap)

Disakarida adalah gabungan dari dua macam monosakarida. Disakarida ini akan dipecahkan menjadi dua enzim dalam tubuh. Ada tiga macam disakarida yang penting dalam makanan, yaitu sukrosa, maltosa, dan laktosa.

2. Polisakarida (Zat Gula Majemuk)

Polisakarida adalah gabungan dari beberapa molekul monosakarida. Beberapa polisakarida yang penting ialah zat pati, glikogen, dan selulosa. Dekstrin ialah pecahan pertama dari zat tepung jika dimasak. Dekstrin lebih mudah dicernakan, karena itu dapat digunakan sebagai makanan bayi.
Guna Hidrat Arang Bagi Tubuh
Mendapat energi

Setelah hidrat arang dicernakan didalam tubuh sampai berbentuk monosakarida, oleh hati diedarkan kedalam sel-sel tubuh. Dengan bantuan oksigen, maka monosakarida dioksidasikan. Panas yang terjadi kemudian diubah oleh tubuh menjadi tenaga untuk bergerak.
Membuat Cadangan Tenaga Badan

Adanya kelebihan hidrat arang dalam makanan manusia, oleh tubuh tidak dibuang karena disimpan sebagai tenaga cadangan yang sewaktu-waktu dapat diambil jika tubuh memerlukannya.
Memberikan Rasa Kenyang

Salah satu keuntungan hidrat arang ialah mempunyai volume yang besar. Hal ini disebabkan oleh adanya selulosa dalam bahan-bahan makanan yang merupakan sumber hidrat arang itu. Volume makanan yang besar itu dapat memberikan rasa kenyang.

B. Lemak

Yang dimaksud dengan lemak ialah bahan-bahan yang mengandung asam lemak, baik yang ada dalam bentuk cair dalam temperature biasa maupun yang ada dalam bentuk padat. Lemak yang cair dalam temperature biasa disebut minyak (Oil), sedangkan yang berbentuk padat dalam bahasa Inggris disebut fat, atau lemak.
Macam-Macam Lemak

a. Lemak Murni

Lemak murni akan terpecah menjadi asam lemak dan gliserol oleh adanya enzim-enzim dalam tubuh. Lemak murni harus didapati dari bahan makanan karena berbagai sebab, yaitu untuk melarutkan berbagai vitamin, dan untuk mendapatkan beberapa jenis asam lemak yang ternyata tidak dapat dibuat oleh tubuh dari kelebihan hidrat arang. Asam lemak yang tidak dapat dibuat oleh tubuh ini disebut asam lemak esensial. Asam lemak yang tidak esensial, antara lain asam butirat, asam palmitat, asam kaproik, dan sebagainya.

b. Zat-Zat yang Mempunyai Lemak

- Ikatan lemak dengan garam fosfor disebut fosfolipid

- Ikatan lemak dengan glikogen yang disebut glikolipid

- Ikatan lemak dengan kromatin yang disebut kromolipid

- Sterolen

Jenis fosfolipid yang terpenting diantaranya ialah zat yang disebut lechitin, yaitu ikatan antara asam lemak, kolin dan asam fosfat, serta zat-zat lain.

Jenis kromolipid sangat diperlukan manusia ialah karotinoiden.

Jenis sterol yang terpenting ialah ergosterol kolestrol terdapat dalam jaringan tubuh hewan terutama dalam hati.
Guna Lemak Bagi Tubuh

Lemak yang berasal dari makanan digunakan tubuh untuk hal-hal berikut:

1.Pemberi Kalori. Tiap gram lemak akan memberikan kalori sebanyak 9 kalori

2.Melarutkan vitamin-vitamin sehingga vitamin tersebut dapat diserap oleh diding usus.

3. Memberikan asam-asam lemak esensial.
Penyimpanan Lemak Di Dalam Tubuh Manusia

Apabila dalam makanan kita terdapat kelebihan hidrat arang atau lemak dari yang diperlukan oleh tubuh, maka bahan-bahan ini tidak akan dibakar terus, tapi kelebihan ini akan diubah oleh tubuh menjadi lemak dan disimpan sebagai cadangan tenaga yang sewaktu-waktu akan diambil bila diperlukan oleh tubuh.

Lemak cadangan ini terutama disimpan dibawah kulit, disekitar otot-otot. Disamping itu, terdapat pula simpanan lemak disekitar jantung, paru-paru, ginjal, dan alat-alat tubuh yang lain.

Kumpulan lemak disekitar ginjal ini mempunyai kegunaan khusus, yaitu untuk menjaga agar ginjal ini jangan berpindah tempat. Di dalam rongga mata juga terdapat tumpukan lemak yang berguna sebagai bantalan bagi biji mata. Cadangan lemak seperti ini tidak digunakan tubuh sebagai cadangan kalori, kecuali dalam keadaan yang benar-benar memaksa.

Pada orang-orang yang gemuk, di sekitar perut dan mamae sering terdapat tumpukan lemak dalam jumlah yang agak bnyak.
Guna Simpanan Lemak Dalam Tubuh Manusia

a. Sebagai cadangan tenaga

b. Sebagai bantalan bagi alat-alat tubuh seperti ginjal, biji mata.

c. Sebagai isolasi sehingga panas tubuh tidak banyak yang keluar.

d. Mempertahankan tubuh dari gangguan-gangguan luar seperti pukulan.

e. Memberikan garis-garis bentuk tubuh yang baik.

C. Protein atau Zat Putih Telur

Protein adalah suatu zat yang dalam susunan kimiawinya terdiri dari unsure-unsure oksigen, karbon, hydrogen, nitrogen, dan kadang-kadang juga mengandung unsure fosfor dan belerang (sulfur).

Berdasarkan susunan kimiawi masing-masing protein, maka protein dapat dibagi menjadi tiga golongan :

a. Protein Sederhana. Beberapa contoh protein sederhana adalah albumin dalam telur (ovalbumine), albumin dalam susu (laktoalbumin) globulin, dan sebagainya.

b. Protein bersenyawa. Protein dapat membentuk ikatan dengan zat lain seperti dengan glikogen memberikan glikoproteid, danga zat warna seperti dalam hemoglobin membentuk kromoproteid dan sebagainya.

c. Turunan atau devirat dari protein. Termasuk turunan protein adalah albuminosa, peptone, gelatin, dan sebagainya.
Guna Protein Bagi Tubuh Manusia

a. Untuk membangun sel-sel jaringan tubuh manusia

b. Untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak atau aus

c. Untuk membuat air susu, enzim-enzim dan hormone-hormone

d. Membuat protein darah

e. Untuk menjaga keseimbangan asam basa dari cairan tubuh

f. Sebagai pemberi kalori
Bahan Makanan Sumber Protein

1. Bahan-bahan makanan yang banyak mengandung protein dan berasal dari hewan.

a. Jenis Daging. yang ternasuk Golongan ini, daging sapi, daging kambing, daging babi, daging ayam dan bagian-bagian dari tubuh hewan itu.

b. Jenis Ikan. Nilai gizi protein ikan tidak banyak bedanya dengan nilai gizi dari protein daging. Kadar air dalam daging ikan jauh lebih tinggi daripada dalam daging hewan. Unsur gizi yang banyak terdapat dalam daging ikan antara lain vitamin A dan vitamin B.

c. Telur. Dalam telur tidak terdapat karbohidrat, jadi pentingnya telur semata-mata dari jumlah zat-zat pembangun yang ada di dalamnya. Vitamin yang ada dalam telur ialah vitamin B complex.

d. Susu. Pentingnya susu sebagai makanan manusia ialah karena protein susu mempuntai niali yang sangat tinggi dan mudah dicerna oleh usus manusia.

2. Bahan Makanan Sumber Protein yang Berasal dari jenis Tumbuh-Tumbuhan

a. Beras sebagai sumber protein. Sebagian besar dari kebutuhan protein dalam makanan penduduk ialah protein yang berasal dari beras.

b. Jenis Kacang-kacangan

Satu-satunya bahan makanan yang dapat menambah jumlah protein dalam makanan penduduk adalah bahan makanan dari jenis kacang-kacangan, terutama kacang kedelai.

SKK Pengawasan Kualitas Air

SKK Pengawasan Kualitas Air


STANDAR BAKU AIR MINUM

Standar mutu air minum atau air untuk kebutuhan rumah tangga ditetapkan berdasarkan peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor : 01 / birhukmas / I / 1975 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum. Standar baku air minum tersebut disesuaikan dengan standar internasional yang ditetapkan WHO. Standarisasi kualitas ait tersebut bertujuan untuk memelihara, melindungi, dan mempertinggi derajat kesehatan masyarakat, terutama dalam pengolahan air atau kegiatan usaha mengolah dan mendistribusikan air minum untuk masyarakat umum.

Dengan adanya standarisasi tersebut dapat dinilai kelayakan pendistribusian sumber air untuk keperluan rumah tangga.

A. Persyaratan Air Minum

Kualitas air yang digunakan sebagai air minum sebaiknya memenuhi persyaratan secara fisik, kimia, dan mikrobiologis.
Persyaratan fisik

Air yang berkualitas baik harus memenuhi persyaratan berikut :

a. jernih atau tidak keruh

b. tidak berwarna

c. rasanya tawar

d. tidak berbau

e. temperaturnya normal

f. tidak mengandung zat padatan
Persyaratan kimia

Kualitas air tergolong baik bila memenuhi persyaratan kimia sebagai berikut :

a. pH normal

b. tidak mengadung bahan kimia beracun

c. tidak mengandung garam atau ion-ion logam

d. kesadahan rendah

e. tidak mengandung bahan organik
Persyaratan mikrobiologis

Persyaratan mikrobiologos yang harus dipenuhi oleh air adalah sebagai berikut :

a. Tidak mengandung bakteri patogen, misalnya bakteri golongan coli, salmonellatyphi, vibrio chlotera, dan lain-lain. Kuman-kuman ini mudah tersebar melalui air (transmitted by water).

b. Tidak mengandung bakteri nonpatogen, seperti actinomycetes, phytoplankton coliform, cladocera, dan lain-lain.

B. Penilaian Kualitas Air

Sifat fisik air dapat dianalisis secara visual dengan pancaindra. Misalnya keruh atau berwarna dapat langsung dilihat, bau dapat dicium aromanya dan rasa dapat dirasakan dengan lidah. Penilaian tersebut tentu bersifat kualitataif, misalnya bila tercium bau yang berbeda maka rasa airpun berbeda. Atau bila warna berwarna merah maka bau yang dicium sudah dapat tertebak juga. Cara ini dapat digunakan untuk menganalisis ai secara sederhana karena sifat-sifat air saling berkaitan.

Analisis kualitas air dapat dilakukan di laboratorium maupun secara sederhana. Pemeriksaan sederhana mempunyai keuntungan karena murah dan mudah sehingga setiap orang dapat melakukannya tanpa memerlukan bahan-bahan yang mahal.

Di laboratoirium, kualitas air diperiksa sifat, fisik, dan kimia. Secara fisik diperiksa derajat kekeruhan, daya hantar listrik, derajat warna dan derajat bau. Indikator kimia meliputi pH, kesadahan, dan kandungan bahan-bahan yang terlarut,

1. Analisis sifat fisik air dengan sederhana.

2. Analisis kualitas air secara kimia.

3. Analisis kualitas air secara biologis.

Penilaian kualitas air harus memperhatikan sumber air dan lingkungan daerah yang dilalui, serta situasi sanitasi lingkungan daerah aliran sungai (DAS)..

Syarat air minum seharusnya tidak mengandung bahan radioaktif. Karena kandungan tersebut dalam air dapat dianalisis efeknya terhadap sinar alfa dan beta. Ambang yang diperbolehkan adalah 10-9 microcurie / cm3 / det untuk sinar alfa dan 10-8 microcurie / cm3 / det.

Pengolahan Air Minum

A. Pengertian dan Prinsip Pengolahan Air

Pengolahan air minum merupakan upaya untuk mendapatkan air yang bersih dan sehat sesuai standar mutu air untuk kesehatan.

Proses pengolahan air minum merupakan proses perubahan sifat, fisik, kimia, dan biologi air baku agar memenuhi syarat agar digunakan sebagai air minum. Tujuan dan kegiatan pengolahan air minum antara lain :

a. menurunkan kekeruhan

b. mengurangi bau, rasa, dan warna

c. menurunkan dan mematikan mikroorganisme

d. melindungi kadar-kadar bahan yang terlarut dalam air

e. menurunkan kesadahan

f. memperbaiki derajat keasaman (pH)

Dengan perkembangan penduduk yang cepat dan teknologi di perkotaan, pengolahan air khusus dilakukan oleh perusahaan air minum (PAM). Selain mengolah air, PAM juga mendistribusikannya ke rumah-rumah penduduk. Jika terdapat air yang kualitasnya kurang baik perlu dilakukan pengolahan dengan teknik sederhana dan tepat guna sesuai bahan yang ada di lokasi.

Pengolahan air secara biologi untuk mematikan potagen dapat berlangsung bersama-sama dengan reaksi kimia dan fisika atau secara khusus dengan pemberian desinfektan. Cara yang paling sederhana untuk mematikan mikroorganisme yaitu dengan pemanasan sampai 100o C.

B. Prinsip Dasar Pengolahan Air Minum Di Pedesaan.

a. Bersifat tepat guna dan sesuai dengan kondisi, lingkungan fisik maupun sosial budaya masyarakat setempat.

b. Pengoperasiannya mudah dan sederhana.

c. Bahan-bahan yang digunakan berharga murah.

d. Bahan yang digunakan tersedia di lokasi dan mudah diperoleh.

e. Efektif, memiliki daya pembersih yang besar untuk memurnikan air.

C. Pengolahan Air Secara Fisika

Pengolahan air secara fisika yang mudah dilakukan di pedesaan adalah penyaringan (filtrasi), pengendapan (sedimentasi), dan absorpsi.

1. penyaringan (filtrasi)

Penyaringan merupakan proses pemisahan antara padatan / koloid dengan cairan. Proses penyaringan bisa merupakan proses awal (primary treatment) atau penyaringan atau proses sebelumya, misalnya penyaringan dan hasil koagulasi.

2. sedimentasi (pengendapan)

Sedimentasi merupakan proses bahan padat dari air olahan. Proses sedimentasi dapat terjadi bila air limbah mempunyai berat jenis lebih besar daripada air sehingga mudah tenggelam.

Proses pengendapan ada yang bisa terjadi langsung, tetapi ada pula yang memerlukan proses pendahuluan seperti koagulasi / reaksi kimia. Prinsip sedimentasi adalah pemisahan bagian padat dengan memanfaatkan gaya garavitasi sehingga bagian yang padat berada di dasar kolam pengendapan sedangakan air murni di atas.

3. absorpsi dan adsorpsi

Absorpsi merupakan proses penyerapan bahan-bahan tertentu. Dengan penyerapan air tersebut air menjadi jernih karena zat-zat didalamnya diikat oleh absorben.

Absorpsi umumnya menggunakan bahan absorben dari karbon aktif. Pemakaiannya dengan cara membubuhkan karbon aktif bubuk ke dalam air olahan atau dengan cara menyalurkan air melalui saringan yang medianya terbuat dari karbon aktif kasar.

Adsorpsi merupakan penangkapana atau pengikatan ion-ion bebas di dalam air oleh adsorben. Adsorben yang umum digunakan adalah karbon aktif karena absorpsi oleh karbon aktif untuk mengolah air olahan yang mengadung venol dan bahan yang memiliki berat molekul tinggi.

Aplikasi absorpsi yaitu dengan cara mencampurkan absorben dengan serbuk karbon aktif atau dengan cara menjadikan karbon aktif sengai media filtrasi (filtration bed).

4. elektrodialisis

Elektridialisis merupakan proses pemisahan ion-ion yang larut di dalam air limbah dengan memberikan 2 kutub listrik yang berlawanan dari arus searah (direct current, DC). Ion positif akan bergerak ke kutub negatif (katoda) sedangkan ion negatif akan bergerak ke kutub positif (anoda).

Pada kutub positif (anoda), ion negatif akan melepaskan elektronnya sehingga menjadi molekul yang berbentuk gas ataupun padat dan tidak larut di dalam air. Hal ini memungkinkan terjadinya pengendapan.

D. Pengolahan Air Secara Kimia

1. koagulasi

Koagulasi merupakan proses pengumpulan melalui reaksi kimia. Reaksi ini dapat berjalan dengan membubuhkan zat pereaksi (koagulan) sesuai dengan zat yang terlarut. Kolagulan yang banyak digunakan adalah kapur, tawas, atau kaporit. Pertimbangannya karena garam-garam Ca, Fe, dan Al bersifat tidak larut dalam air sehingga mampu mengendap bila bertemu dengan sisa-sisa baja.

2. aerasi

Merupakan suatu sistem oksigenasi melalui penangkapan O2 dari udara pada air olahan yang akan diproses. Pemasukan oksigen ini bertujuan agar O2 di udara dapat bereaksi dengan kation yang ada di dalam air olahan. Reaksi kation dan oksigen menghasilkan oksidasi logam yang sukar larut dalam air sehingga dapat mengendap. Proses aerasi harus diikuti oleh proses filtrasi / pengendapan.

E. Pengolahan Air Secara Mikrobiologi

Upaya memperbaiki mikrobiologi air minum yang paling konvensional adalah dengan cara mematikan mikroorganismenya. Proses ini bisa dilakukan sekaligus dengan proses koagulasi ataupun melalui praktek sederhana dengan cara mendidihkan air hingga mencapai suhu 100o C.

PENGOLAHAN AIR UNTUK

AIR MINUM

A. pengolahan air gambut

Karakteristik air gambut.

Air gambut merupakan air permukaan dari tanah bergambut dengan ciri mencolok karena warnanya merah kecoklatan, mengandung zat organik tinggi, rasanya asam, ph 2-5, dan tingkat kesadahannya rendah.

Kebutuhan air penduduk di daerah gambut tergantung pada air gambut yang memiliki kualitas kurang baik, karena cukup banyak penduduk yang tergantung pada air gambut maka pemerintah sangat memperhatikan pengolahan air gambut. Untuk itulah puslitbang pemukiman dpu mengadakan penelitian pengolahan air gambut sejak tahun 1982. Hal ini dilakukan dalam rangka penyediaan air bersih untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

B. pengolahan air sungai dengan cadas

Batu cadas merupakan batuan yang lunak, berwarna coklat dan mengandung batu apung yang bersifat porus. Karena sifat porusnya, batu cadas dapat dimanfaatkan untuk menyaring air di pedesaan.

C. pengolahan air kotor dengan saringan pasir (aerasi dan filtrasi)

Aerasi dan filtrasi dapat mengatasi kekeruhan serta dapat menurunkan kandungan kation yang larut, terutama kadar besi (fe), mangan (mg), dan alumunium (al). Konstruksinya terbuat dari 2 buah drum yang bagian dalamnya telah dicat atau dilabur.

D. pengolahan air dengan bahan kimia (koagulasi dan filtrasi)

Cara koagulasi dan filtrasi ini sangat berguna untuk air yang mengandung bahan kimia, bau, dan warna, tetapi tidak terlalu pekat. Pada prinsipnya proses ini terdiri dari dua bak, yaitu bak pertama sebagai tempat reaksi kimia dan bak ke-2 sebagai tempat filtrasi / penyaringan.

E. pengolahan air dengan pengendapan bak ganda

Air didiamkan selama sehari semalam hingga diperoleh air bersih. Pengendapan dilakukan dengan 2 buah bak yang digunakan secara bergantian. Bak pertama diisi air untuk keperluan hari ini. Hal ini dilakukan sambil mengisi bak kedua untuk keesokan harinya, begitu seterusnya.

F. pengolahan air sungai dengan bak pengendapan langsung

Yaitu dengan penyaringan langsung di pinggir sungai kemudian dialirkan ke rumah penduduk. Cara ini cocok untuk air yang agak jernih tetapi masih ada bahan padatan sehingga diendapkan.

SKK Penyehatan Perumahan

SKK Penyehatan Perumahan


Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok kita sehari-hari serta untuk berteduh apabila terjadi panas dan hujan, sebagai tempat berlindung kita. Rumah juga dapat menimbulkan beberapa risiko penyakit termasuk bahaya radiasi dan pencemaran udara apabila setiap harinya tidak bersih. Agar penghuni rumah terhindar dari penyakit-penyakit tersebut, maka diperlukan kondisi kualitas kesehatan lingkungan rumah yang baik.

Untuk mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat harus memperhatikan lokasi, kualitas tanah dan air tanah, kualitas udara ambien, kebisingan, getaran dan radiasi, sarana dan prasarana lingkungan (saluran air, pembuangan sampah, jalan, tempat bermain, dan sebagainya), binatang penular penyakit (vektor), dan penghijauan.

Bila lingkungan perumahan tidak diperhatikan, maka dapat memudahkan terjadinya penularan dan penyebaran penyakit, seperti diare, cacingan, ISPA, TBC, demam berdarah, malaria, typhus, leptospirosis, dan dapat menyebabkan kecelakaan seperti kebakaran, tertusuk paku atau kaca, terpeleset, terantuk, dan sebagainya.

Supaya lingkungan rumah kita tidak merupakan sumber penularan penyakit maka diperlukan partisipasi kita semua untuk turut memelihara serta menjaga lingkungan dan rumah supaya tetap bersih dan sehat sehingga menjadi tempat penghunian yang aman dan nyaman.

Istilah-istilah dalam lingkungan :

a. Rumah adalah bangunan sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga.

b. Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana lingkungan.

c. Kesehatan perumahan adalah kondisi fisik, kimia, dan biologi di dalam rumah, di lingkungan rumah dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang optimal.

d. Sarana kesehatan lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya.

e. Prasarana kesehatan lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkan lingkungan pemukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

f. Vektor adalah binatang perantara penular penyakit tertentu seperti nyamuk, lalat, kecoa, tikus, pinjal, kutu, dan sebagainya.

g. Tempat perindukan atau sarang adalah tempet-tempat yang disukai atau cocok untuk berkembang biak vektor penyakit.

h. Radiasi adalah pancaran energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik dan partikel yang tidak dapat dilihat, dirasa, dan tidak berbau kecuali cahaya, yang dibedakan atas sifatnya yaitu radiasi pengion (dapat mengionisasi atom dan memutuskan keseimbangan atom-atom dalam molekul sel tubuh) dan radiasi tak pengion (tidak dapat mengionisasi dan memutuskan keseimbangan atom-atom sel tubuh).

i. Radiasi alam adalah radiasi yang berasal dari alam antara lain sinar kosmik dari luar angkasa, sinar matahari (sinar ultraviolet, cahaya tampak, dan sinar merah), radiasi dari kerak bumi seperti daerah tambang timah, batu bara, emas, tembaga, dan lain-lain.

j. Radiasi buatan adalah radiasi yang terbuat dari hasil elektrologi yang direkayasa untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti sinar X untuk foto rontgen, radiasi untuk terapi diagnosa penyakit di rumah sakit, radiasi medan magnet, medan listrik dan kerapatan daya dari telepon seluler, televisi, radar, pemancar, alat pemanas mikrowave dan komputer.

k. Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.

l. Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan atau upaya penaggulangan pencemaran udara serta pemulihan kualitas udara.

m. Udara ambien adalah udara bebas di permukaan bumi pada lapisan troposfer yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnya.

n. Gerakan peduli udara bersih adalah gerakan masyarakat untuk mewujudkan kepedulian masyarakat terhadap udara bersih.

1. Rumah Sehat

Bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga serta memenuhi syarat kesehatan.

Rumah sehat secara sederhana adalah rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan hidup sehari-hari dengan ukuran yang memadai, antara lain :
kamar tidur
ruang makan / keluarga
dapur
kamar mandi
jamban / WC
tempat cuci pakaian

syarat rumah sehat :
bahan bangunan tidak terbuat dari bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
Lantai sebaiknya yang kedap air, dinding kuat dan tidak lembab serta berwarna cerah.
Memiliki ruang-ruangan yang tertentu.
Pencahayaan alam atau buatan harus cukup.
Suhu antara 18o – 30o C.
Memiliki ventilasi.

2. Kesehatan Lingkungan Perumahan

lingkungan perumahan yang memiliki persyaratan kesehatan, antara lain :
lokasi tidak terletak pada daerah rawan bencana.
Udara jauh dari pencemaran.
Kualitas air tanah dan air minum harus baik dan memenuhi persyaratan kesehatan.
Kualitas tanah lokasi perumahan harus baik dan memenuhi persyaratan kesehatan.
Sarana dan prasarana lingkungan harus bagus.
Pengelolaan pembuangan kotoran manusia dan pembuangan sampah tidak mencemari air tanah, tidak berbau, tidak dipakai untuk sarang penyakit, dan lain-lain.
Penghijauan.

3. Rumah Yang Tidak Sehat Dan Akibatnya.

Rumah dengan kondisi berikut :
kotor
ruangan pengap, lembab
asap dapur tidak keluar dari rumah
sampah menumpuk
kamar mandi dan tempat air tidak bersih
lantai kamar mandi berlumut
penggunaan alat elektronik yang tidak tepat

4. Upaya Agar Rumah Menjadi Sehat

yang perlu dilakukan agar rumah menjadi sehat :
membuka jendela kamar setiap pagi dan siang.
Membersihkan rumah dan halaman rumah setiap hari.
Kamar mandi dijaga kebersihannya setiap hari.
Membuang sampah pada tempatnya.
Mendapat penerangan yang cukup.
Dinding diusahakan terang.
Menata rapi barang di rumah.
Melakukan penghijauan pada halaman.
Menguras bak mandi.
Mengubur barang bekas.

5. Manfaat rumah sehat.
untuk tempat beristirahat, tempat tinggal dan kegiatan hidup harian.
Melindungi manusia dari cuaca baik / buruk.
Mencegah penyebaran penyakit menular.
Melindungi penghuninya dari bahaya-bahaya dari luar.
Meningkatkan hubungan sosial diantara penghuninya.

UDARA

Udara ambien harus dijaga kualitasnya dan harus mengandung sejumlah zat yang dibutuhkan oleh makhluk hidup seperti ozon untuk melapisi sinar ultraviolet dan sinar kosmis, gas rumah kaca untuk menghangatkan suhu bumi, oksigen untuk pernapasan, CO2 dan air untuk fotosintesis, serta nitrogen, belerang dan karbon untuk senyawa bio molekul. Disamping itu udara harus bebas radiasi dan tidak mengundang polutan yaitu zat-zat yang berbahaya lagi kelangsungan makhluk hidup.

pencemaran udara menurut tempat.

1. Pencemaran udara outdoor yaitu yang mempengaruhi kualitas udara ambien.

2. Pencemaran udara indoor yaitu yang mempengaruhi kualitas udara ruangan berasal dari aktivitas manusia di dalam rumah, sekolah, kantor, dan sebagainya seperti asap dapur, asap rokok, pemakaian obat nyamuk, cat kayu dan cat tembok, bahan / material bangunan. Dampak pencemaran udara di dalam ruangan lebih berbahaya karena adanya pengaruh suhu, kelembaban, pencahayaan dan erat kaitannya dengan pertumbuhan bakteri mycrobacterium, tubercolosis, streptococcus, pneunomia, dan sebagainya.

RADIASI

Radiasi merupakan faktor resiko karena berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, oleh karena itu di dalam rumah harus diupayakan pengendalian agar pejanan yang diterima seminimal mungkin.

a. Sumber Radiasi Di Dalam Rumah

- radiasi medan listrik

- radiasi cahaya tampak

- radiasi gelombang mikro

- radiasi gas rodon dan thoron

b. Dampak Radiasi

Dapat menyebabkan rasa letih, hilang nafsu makan, mual, muntah, ranbut rontok, kemandulan, kematian sel-sel tubuh, gangguan sistem darah, sistem reproduksi, sistem syaraf, sistem endokrim, sistem kardiovaskuler dan dampak psikologis/ rasa takut.

c. Cara Pengendalian Dampak Radiasi
radiasi medan listrik, medan magnet dan kerapatan daya dari pesawat televisi
Menonton tv sebaiknya pada jarak terhadap layar minimal 4x diagonal atau menjaga jarak terhadap layar minimal 2 meter.
Berada di depan layar televisi tidak melebihi 4 jam secara terus menerus.
Tidak berada pada belakang tabung monitor komputer kurang dari 1 meter.
radiasi medan listrik, medan magnet dan daya kerapatan dari komputer
Menggunakan komputer tidak melebihi dari 4 jam per hari (sebaiknya diselingi istirahat setap 1 jam.
Menggunakan alat pelindung pada layar komputer.
radiasi gelombang mikro dari oven mikrowave (alat pengering/ pemanas )
Tidak berada di dekat oven mikrowave dalam keadaan hidup kurang dari 20 cm.
Tidak membuka mikrowave pada saat hidup/ berfungsi.
radiasi cahaya tampak, ultraviolet dan infra merah dari matahari
Dilarang berjemur pada siang hari (setelah jam 11.00)
Menggunakan pelindung diri seperti topi, payung dan cream yang mengandung tabir surya.
radiasi cahaya tampak pada peralatan las listrik/ karbit
Menggunakan pelindung mata/ kaca mata las untuk pekerja las.
Bekerja tidak terus menerus atau non-stop.
radiasi gelombang mikro (kerapatan daya) dari telepon seluler
Menggunakan hear-set sewaktu menggunakan telepon seluler.
Jangan digunakan saat sinyal rendah.
Pengguna telepon seluler dibatasi bagi anak-anak dan remaja.
Membawa dan menyimpan telepon seluler sebaiknya jauh dari organ reproduksi seperti saku samping dan saku depan.
Pengguna telepon seluler sebaiknya dibatasi.
radiasi gas rodon dan thoron dari tanah, air, bahan bangunan dan gas elpiji
Peredaran udara di dalam rumah harus lancar, ventilasi memenuhi syarat kesehatan dan jendela dibuka setiap hari.
Menggunakan kipas angin/ fan/ exhausfan.

VEKTOR

Keberadaan vektor di dalam dam di luar rumah perlu diawasi karena serangga/ binatang pengerat seperti tikus mempunyai peran penting di dalam penularan berbagai jenis penyakit.

Adapun jenis vektor dan penyakit ditularkan adalah sebagai berikut :

a. Nyamuk :

- aedes aegypty > demam berdarah

- culex quinques > filaria

b. lalat : musca domestica > dysentri, diare, typhoid (lalat rumah)

c. kecoa : blatella germanica > dysentri, diare, typhoid, cholera (kecoa jerman)

d. tikus : rattus-rattus diardi > pes, murine typhus (tikus rumah).

SKK penyehatan makanan dan minuman

SKK penyehatan makanan dan minuman

Bahaya Dan Tanda-Tanda Keracunan Makanan

1. bahaya keracunan makanan adalah :

a. Sumber, dapat menularkan kepada orang lain dengan berperan sebagai cairan (pembawa kuman), dimana yang bersangkutan tidak sakit tetapi dapat menyebarkan penyakit kepada orang lain.

b. Kehilangan produktifitas karena tubuh menjadi lemah, kesadaran menurun, dan gangguan kesehatan lainnya sehingga tidak dapat bekerja secara optimal dan menyebabkan kehilangan pendapatan atau penerimaan keluarga.

c. Pemborosan ekonomi karena akibat dari keracunan yang bersangkutan harus mengeluarkan biaya pengobatan dan rehabilitasi.

2. tanda-tanda umum keracunan

a. Keracunan infeksi bakteri biasanya ditandai dengan demam, sakit kepala, mual, sakit perut, dan diare.

b. Keracunan karena toksi bakteri biasanya ditandai dengan demam, sakit kepala, mual, sakit perut, disertai dengan lemah badan. Diare kadang tercampur dengan darah.

c. Keracunan kimia akibat pestisida atau logam berat, ditandai dengan badan lemah, kesadaran menurun, tubuh dingin, mual muntah, kadang mulut berbusa, biasanya menimbulkan kematian.

d. Keracunan karena racun alam ditandai dengan demam, sakit kepala, mual, sakit perut, kejang, sakit otot, dan kadang diare.

3. tindakan darurat yang harus dilakukan adalah :
pemberian cairan basa
pemberian zat penawar
pemberian cairan asam
segera dibawa ke dokter / puskesmas / RS
mengamankan sisa makanan untuk diperiksa di laboratorium
melaporkan kejadian keracunan kepada sarana pelayanan kesehatan.
Hygiene Sanitasi Makanan

1. hygiene sanitasi makanan adalah upaya kesehatan dan kebersihan unutuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat, dan perlengkapannya yang dapat menimbulkan penyakit / gangguan kesehatan atau keracunan makanan.

2. 4 aspek hygiene sanitasi makanan

a. kontaminasi : masuknya zat asing ke dalam makanan yang tidak dikehendaki (bakteri, jamur, virus, rambut, debu, tamah, pupuk, perstisida, dan radioaktif)

b. keracunan : timbulnya gejala klinis suatu penyakit atau gangguan kesehatan lainnya akibat mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Keracunan dapat terjadi karena :

- bakteriotogis

- kimia

- pembusukan

- pemalsuan

c. cara pengolahan : agar menghasilkan makanan yang bersih, sehat, aman, dan bermanfaat bagi tubuh maka diperlukan pengolahan yang baik dan benar. Makanan perlu diolah dan disimpan secara baik menurut jenis dan macamnya.
hygiene perorangan

a. pegertian hygiene perorangan adalah upaya kesehatan yang dilakukan oleh setiap orang untuk memperoleh kesehatan jasmani, sosial, dan mental yang optimal. Hygiene perorangan merupakan kunci keberhasilan dalam mengolah makanan yang aman dan sehat.

b. Prinsip hygiene perorangan, dalam penerapannya sebagai berikut :

mengetahui sumber pencemaran dari tubuh yaitu :

- sumber cemaran utama : hidung, mulut, telinga, isi perut, dan kulit.

- Sumber cemaran lain : luka terbuka, bisul / nanah, dan rambut.

- Sumber cemaran karena perilaku : tangan yang kotor, rambut, lubang hidung, telinga atau sela-sela gigi, batuk, bersin, atau percikan ludah akibat meludah sembarangan, menyisir rambut dan cincin yang dipakai (kecuali cincin kawin yang polos).

- Sumber cemaran karena ketidaktahuan : pemakaian bahan palsu, bahan rusak, pewarna bukan untuk makanan serta pemakaian borax untuk pembuatan bakso.
titik kendali kritis (TKK) hygiene sanitasi makanan

a. pemilihan bahan

- bahan dipilih yang bersih, segar, dan bebas bahan berbahaya dan beracun seperti pestisida, kotoran manusia, logam berat, dan sebagainya.

- Segera diolah apabila tidak ada fasilitas penyimpanan dingin.

- Semua bahan harus yang masih baik dan utuh.

b. penyimanan bahan

- suhu penyimpanan sesuai dengan keperluannya.

- Waktu penyimpanan sesingkat mungkin untuk mencegah kerusakan dan penurunan mutu.

- Hindari suhu danger zone yaitu antara 10o C – 60o C.

- Sirkulasi penyimpanan sisten FiFo (first in first out).

c. Pengolahan

- cuci bahan dengan air bersih sehangga mengurangi pencemaran

- masak dengan suhu 100o C, sehingga kuman patogen mati

- lindungi penjamah makanan agar tidak mencemari makanan

- waktu masak harus dekat dengan waktu makan dan tidak lebih dari 4 jam jaraknya

d. penyimpanan makanan

- usahakan makanan masak tidak disimpan lebih dari 6 jam

- jika harus disimpan suhunya < 10o C atau > 60o C

- lindungi makanan dari pencemaran kembali dan pencemaran silang

e. penyajian

- segerakan sajikan makanan dalam keadaan panas pada suhu >60o C atau dengan keadaan dingin < 10oC

- tidak boleh disimpan lebih dari 8 jam

- tidak mencampur makanan baru dengan makanan sisa penyajian

- lakukan uji organoleptik (merasakan) uji coba biologi sebelum disajikan

f. pengangkutan

- lindungi dari cemaran kimia, serangga, atau percikan ludah sewaktu menata dan membawa makanan.

- Gunakan kendaraan pengangkut makanan khusus.

- Peralatan wadah makanan tidak melarutkan zat beracun ke dalam makanan.
Pertolongan Pertama Penderita / Tersangka Keracunan Pestisida

Untuk pertolongan pertama penderita keracunana pestisida adalah sebagai berikut :
pindahkan penderita di tempat udara yang bersih dan jauh dari pestisida.
bila pestisida kontak dengan badannya maka lepaskan baju yang terkena pestisidas selanjutnya penderita dimandikan dan dikeramasi dengan sabun dan air, jika ada kontaminasi kulit dan rambut.
bila pestisida mengenai mata maka mata harus dicuci melalui air yang mengalir lebih kurang selama 10 menit dan hati-hati jangan sampai terkena pada mata lainnya.
bila pestisida tertelan maka bersihkan mulut dan hidung serta usahakan agar penderita memuntahkan isi lambungnya. Hal ini bisa dilakukan dengan meminumkan air hangat yang dicampur dengan garam dapur.
letakkan posisi kepala lebih rendah dari lambung sehingga memudahkan untuk mengeluarkan isi lambung masuk ke saluran pernapasan.
bila dalam keadaan menuju rumah sakit pernapasan penderita berhenti maka lakukan napas buatan.
bila jantung atau nadi berhenti berdenyut lakukan pijat jantung dengan menekan dada kiri berulang-ulang.
bila terjadi kejang-kejang berikan sendok antara langit-langit mulut dengan lidah agar lidah tidak tergigit/menyumbat tenggorokan
Pengobatan Keracunan Pestisida

Pengobatan keracunan pestisida hanya bisa dilakukunoleh dokter atau petugas kesehatan yang sudah dicaya dapat memberikan pengobatan keracunan pestisida, setelah dilakukan pertolongan pertama pada penderita maka segeralah penderita tersebut dibawaw ke rumah sakit/puskesmas/dokter terdekat untuk diberikan pertolongan lebih lanjut.
Pemyuluhan Pada Masysrakat

Wadah bekas pestisida tidak boleh untuk dipergunakan bagi keperluan lain, misal: wadah minyak goreng, tempat minum atau tempat-tempat lainnya karena kalau kita tidak waspada kita akan terkena racun pestisida tersebut.

Setiap wadah pestisida harus dimusnahkan dan yang terpentimg harus diperhatikan bahwa selama pemusnahan agar dilakukan secara aman, dalam arti tidak menimbulkan bahaya terhadap manusia maupun lingkungan.

Pemusnahan tersebut bisa dilakukan dengan cara dibakar dengan suhu tinggi (melalui incubator) maupun ditanam setelah dihancurkan terlebih dahulu. Jangan dibuang di sungai atau ditanam begitu saja.

Pemusnahan dengan cara dibakar kerugiannya selain dapat menimbulkan pencemaran udara juga memerlukan biaya yang mahal. Oleh karena itu, pemusnahan yang sering dilakukan yaitu dengan cara ditanam atau dikubur, karena selain biayanya murah juga praktis.

Harus diperhatiakan, jangan sampai menimbulkan pencemaran pada air tanah. Oleh karena itu, selama melakukan penguburan wadah pestisida harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
tempat penguburan hendaknya diperhatikan, tinggi air tanah sewaktu musim hujan (tidak boleh kurang dari 3 meter dari permukaan tanah).
Harus jauh dari tempat tinggal penduduk, yaitu kira-kira sejauh minimal 100 meter.
Dalamnya lubang tidak boleh lebih dari 1 meter.
Dalam melakukan penguburan agar dicampur dengan kapur secukupnya sebelum ditutup kembali dengan tanah untuk menetralisir sisa-sisa pestisida.

SKK Perencanaan Menu

SKK Perencanaan Menu


Kata menu berarti “hidangan makanan yang disajikan dalam suatu acara, baik makan siang maupun makan malam. Menu dalam bahasa inggris disebut dengan istilah “bil of fare” yang berarti bon makanan. Menu dala bahasa prancis disebut dengan istilah “Le Menu” yang berarti catatan atau daftar makanan yang disajikan kepada tamu. Secara umum menu adalah daftar makanan yang disediakan oleh sebuah usaha jasa boga.

Menu yang sederhana hanya terdiri dari makanan pokok dan sedikit lauk pauk, misalnya nasi dengan sayur, menu yang lengkap akan terdiri dari : nasi, sayur, sebagai pembantu untuk membasahi nasi yang umumnya dibuat dengan sayuran. Kemudian lauk yang berupa ikan atau daging serta buah-buahan pencuci mulut. Menu yang disusun sedemikian itu sudah cukup memenuhi syarat. Ini adalah menu unutk sekali makan.

Namun, menu dapat juga disusun untuk lebih dari satu kali makan, misalnya untuk satu hari yang terdiri dari menu makan pagi, makan siang dan makan malam, serta makanan selingan jika ada. Dalam penyelenggaraan makanan institusi, menu dapat disusun untuk jangka waktu yang cukup lama, misalnya untuk selama tujuah atau sepuluh hari menu yang disusun seperti itu disebut menu induk (master menu). Menu induk digunakan sebagai patokan dalam penyelenggaraan makanan.

Dalam perkembangannya, menu mempunyai beberapa arti. Direstoran menu berarti daftar makanan dan minuman yang dijual direstoran tersebut. Dipesta penjamuan, menu berarti daftar makanan dan minuman yang akan dihidangkan dalam pesta yang diselenggarakan pada waktu itu. Di dapur menu adalah daftar jenis-jenis hidangan yang harus dimasak pada hari itu.

Menu makanan Indonesia umumnya tidak serumit menu makanan Eropa. Menu yang dianggap lazim disemua daerah di Indonesia umumnya terdiri dari susunan hidangan sebagai berikut :

a. Hidangan makanan pokok yang umumnya terdiri dari nasi. Disebut makanan pokok karena dari makanan inilah tubuh memperoleh sebagian besar zat gizi yang diperlukan tubuh.

b. Hidangan lauk pauk, yaitu masakan yang terbuat dari bahan makanan hewani atau nabati atau gabungan keduaya.

c. Hidangan berupa sayur-mayur. Biasanya hidangan ini berupa masakan yang berkuah karena berfungsi sebagai pembasah nasi agar mudah ditelan.

d. Hidangan yang terdiri dari buah-buahan. Hdangan ini berfungsi sebagai penghilang rasa yang kurang sedap sehabis makan sehingga diberi nama pencuci mulut.

Penyusunan menu dalam penyelenggaraan makanan institusi dan jasa boga harus memperhatikan factor-faktor berikut ini :

a. Kebutuhan gizi penerima makanan

Makanan yang disajikan harus dapat memenuhi kebutuhan gizi penerima makanan tersebut. Dengan berpedoman pada susunan hidangan empat sehat, maka menu yang disajikan dapat memenuhi kebutuhan zat gizi penerimanya.

b. Kebiasaan makan penerima

Macam masakan yang disajikan sedapat mungkin disesuaikan dengan kebiasaan makanan penerimanya. Kebiasaan makanan penerima atau konsumen yang sering berbeda-beda. Masakan yang disajikan harus bersifat netral. Masakan yang terlaluu khas dari suatu daerah sebaiknya tidak disajikan.

c. Masakan harus bervariasi

Baik jenis masakan yang disajikan maupun bahan makanan dasar yang digunakan harus bervariasi satu jenis makanan yang dihidangkan berkali-kali dalam jangka waktu yang singkat akan membosankan konsumen.

d. Biaya yang tersedia

Biaya yang tersedia untuk menyelenggarakan makanan harus dipehitungkan dalam penyusunan menu. Makanan yang disajikan harus sesuai dengan jumlah anggaran yang tersedia.

e. Iklim dan musim

Penyusunan menu juga harus memperhatikan iklim dan musim karena ada jenis-jenis bahan makanan yang hanya mudah didapat pada musim atau iklim tertentu. Tersedianya bahan makanan tertentu akan sangat mempengaruhi harga pasar.

f. Peralatan untuk mengolah makanan

Jenis makanan tertentu yang memerlukan peralatan khusus untuk mengolah sebaiknya tidak disediakan jika institusi itu tidak memiliki peralatan tersebut.

g. Ketentuan-ketentuan lain

Masing-masing institusi biasanya mempunyai ketentuan-ketentuan atau peraturan tersendiri, misalnya dalam hal penggunaan biaya.

Untuk memudahkan dalam penyusunan menu, penyusun dapat menempuh langkah-langkah berikut :

a. Tentukanlah macam menu yang akan disusun

Ada tiga macam menu yang biasa digunakan, yaitu sebagai berikut :

1. Menu bebas, yaitu menu yang disusun sesuai dengan keinginan pemesan. Jenis makanan yang disajikan biasanya bukan yang biasa disajikan sehari-hari. Jenis masakan dan jumlah masakan yang akan disajikan dapat beragam tergantung permintaan pelanggan.

2. Menu pilihan, yaitu jenis menu yang menyajikan pilihan jenis makanan sehingga konsumen dapat memilih makanan sesuai dengan seleranya. Akan tetapi, pilihan jenis masakan dapat saja terdiri dari macam masakan yang sama, tetapi bahan utama makanan yang berbeda. Misalnya ikan goreng, ayam goreng, dan udang goreng.

3. Menu standar atau master menu, yaitu susunan menu yang digunakan untuk penyelenggaraan makanan dengan waktu cukup panjang antara 3 hari atau sampai 10 hari. Macam hidangan untuk tiap kali makan biasanya terbatas dan tidak banyak berbeda dengan menu makanan keluarga sehari-hari. Menu standar biasa digunakan dalam penyelenggaraan makanan di rumah sakit, asrama, panti asuhan dan lembaga permasyarakatan.

b. Setelah macam menu ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah menyusun daftar berbagai macam masakaan yang akan digunakan dalam penyusunan menu tersebut. Dalam penyusunan menu diperlukan rujukan berupa buku-buku atau selebaran-selebaran yang memuat berbagai resep makanan yang digemari oleh masyarakat luas. Maka resep-resep masakan itu dapat digunakan dalam penyusunan menu untuk menyelenggarakan makanan institusi.

Jika menu disusun untuk beberapa hari misalnya dibuat suatu daftar menu untuk 7 hari, atau 10 hari, banyak sekali keuntungan-keuntungan yang biasa dipetik dari cara demikian itu, antara lain sebagai berikut :

1. Dapat diketahui kapan sesuatu macam makanan diberikan, hingga makanan itu tidak membosankan karena terlalu sering dihidangkan.

2. tidak usah setiap hari merencanakan makanan apa saja yang akan dibuatnya.

3. lebih mudah mencari variasi makanan yang cocok untuk makan setiap anggota keluarga.

4. jumlah biaya yang diperlukan untuk makan setiap bulan bias diperhitungkan dengan baik.

5. menu dari hari kehari akan merata, jadi tidak ada menu yang terlalu sederhana, dan tidak ada pula menu yang terlalu mewah

Disamping susunan makanan yang baik, hal yang perlu mendapat perhatian dalam menyusun makanan keluarga, ialah jumlah makanan ini harus cukup untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga itu akan zat – zat makanan yang diperlukan, lebih-lebih karena umumnya anggota-anggota keluarga ini, umur mereka tidaklah sama, atau satu golongan umur saja. Makan pagi biasanya dihidangkan antara pukul 06.00 hingga pukul 09.00. makan pagi ini sangat penting karena sejak makan malam hingga makan pagi, yaitu kurang lebih delapan jam, tubuh tidak memperoleh makanan. Makan pagi yang baik dapat memberi semangat belajar dan bekerja. Menu makan pagi (Breakfast Menu) terdiri dari hidangan yang mudah disiapkan dan cukup mengandung unsure pemberi tenaga, unsure pembangun, dan unsure pengatur sel jaringan tubuh.

Ada tiga macam menu makan pagi yaitu :

1. Menu makan pagi secara continental (Continental Breakfast)

2. Menu makan pagi Amerika (American Breakfast)

3. Menu makan pagi secara Oriental (Oriental Breakfast)

Makan pagi dan manfaatnya :

Haruslah setiap orang mendapat makan pagi sebelum berangkat? Zat-zat makanan yang didapat dari makanan malam, terutama hidrat yang sudah diubah ke dalam bentuk glukosa sudah diedarkan kebagian seluruh tubuh. Kadar glukosa darah berada pada kadar normal. Sekiranya dalam waktu tidur, sama sekali tidak mengeluarkan energi, jadi tidak ada pembakaran, maka kadar glukosa itu tetap bias dipertahankan. Tetapi keadaan tubuh yang sebenarnya tidaklah sedemikian karena walaupun kita tidur, dalam tubuh kita tetap berlangsung peristiwa pembakaran untuk menghasilkan energi yang diperlukan guna menggerakkan jantung, paru-paru dan alat-alat tubuh lainnya. Pembakaran ini tentunya akan mempengaruhi kadar glukosa dalam darah, sehingga mungkin pada waktu bangun pagi, kadar glukosa dalam darah sudah berada dalam batas minimal. Jadi waktu bangun tidur sebenarnya kita sudah dalam keadaan kekurangan glukosa atau hypoglicemae.

Apakah yang terjadi sekiranya kita tidak makan pagi ? tubuh akan berusaha menaikkan kadar gula darah dengan mengambil cadangan glikgen, dan jika ini habis, maka cadangan lemaklah yang akan diambil. Dalam keadaan seperti ini, pastilah tubuh tidak berada dalam keadaan yang cocok untuk melakukan pekerjaan dengan baik.

Dengan demikian dapatlah kita simpulkan, bahwa ditinjau dari sudut ilmu gizi dan hasil kerja yang dilakukan oleh orang maka sudah selayaknya sebelum berangkat melakukan pekerjaan, makan pagi lebih dahulu. Tetapi hendaklah diingat bahwa makan pagi bukanlah merupakan keharusan karena sangat bergantung kepada kebiasaan orang.

Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan

Setelah penyusunan menu langkah berikutnya adalah jumlah dan jenis bahan makanan yang diperlukan dalam penyelenggaraan menu tersebut. Untuk dapat menghitung kebutuhan bahan makanan diperluakan keterangan pembantu seperti :

1. Resep baku masakan

Yang dimaksud resep makanan adalah suatu formula yang menerangkan secara rinci jenis bahan, jenis bumbu dan bahan penyedap, tata cara pengolahan dan memasak suatu masakan sehingga diperoleh cita rasa yang diinginkan.

Teknik dan tata cara memasak makanan yang tertera dalam resep baku haruslah diikuti dengan teliti. Ada makanan yang harus dimasak dengan api kecil atau harus senantiasa diaduk untuk mendapatkan resep masakan, ada dua hal yang perlu diketahui dengan baik yaitu :
Ukuran bahan

Dalam resep makanan terutama makanan Indonesia, ukuran bahan yang digunakan biasanya dinyatakan dalam ukuran sendok, mangkuk cangkir, dan sebagainya. Yang menyulitan adalah barang-barang yang digunakan seabagai acuan ukuran itu tidak sama dan diperlukan kesepakatan ukuran sehingga banyaknya bahan sama dengan yang dimaksud dalam resep. Untuk bahan makanan padat, seperti tepung, gula atau bahan yang yang dinyatakan dalam berat bahan.
Terminologi cara memasak

Untuk mendapatkan cita rasa yang khas, kita harus menggunakan cara memasak yang khas pula. Itu sebabnya dikenal beragam cara memasak makanan. Berikut ini dikemukakan beberap istilah yang bertalian dengan cara memasak yang lazim digunakan :

1. menanak adalah cara memasak makanan dengan menggunakan periuk sebagai alat memasak.

2. mengukus adalah cara memasak makanan dengan alat yang disebut dandang, risopan atau sublukan.

3. mengetim adalah cara memasak dengan menggunakan panic tim. Panic tim terdiri dari dua panic, yang satu ukurannya lebih kecil hingga dapat masuk ke dalam panic yang beukuran besar.

4. merebus adalah cara memasak makanan dengan menggunakan air panas secara langsung di atas api atau di atas alat pembakar lainnya.

5. memanggang adalah cara memasak makanan dengan api, tetapi bahan makanan yang dipanggang tidakkena bara api. Dapat juga menggunakan alat pemanggang (griller) cara ini dalam bahasa asing disebut frill.

6. membakar adalah cara memasak makanan dengan jalan meletakkan bahan makanan langsung di atas api atau di atas alat pembakar lainnya.

7. mengasap adalah suatu cara memasak makanan dengan menggunakan asap sehingga permukaan bahan makanan tertutup oleh zat yang berasal dari asap.

8. menggoreng adalah cara memasak makanan dengan menggunakan minya panas atau margarine sampai makanan menjadi matang.

9. menumis adalah cara memasak makanan dengn menggunkana sedikit minyak atau margarine sampai makanan cukup layu dan biasanya yang ditumis adalah bumbu-bumbu atau sayuran.

10. mengungkep atau dalam bahasa inggris disebut marinake adalah cara memasak makanan dengan menggunakan mentega atau minyak goring dengan diberi sedikit aer serta bumbu dalam panic yang ditutup dengan api kecil.

11. Setup adalah suatu cara membuat masakan menjadi empuk dengan jalan memanaskan makanan seperti daging yang sudah digoreng atau sayuran yang direbus dengan sedikit air dan menggunakan api kecil.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penghitungan kebutuhan bahan makanan adalah sebagai berikut :
Menyusun daftar jenis bahan makanan yang diperlukan yang digolongkan menjadi :

1. Jenis bahan makanan primer atau bahan utama masakan

2. jenis bahan makanan pelengkap, yaitu bahan yang digunakan bersama bahan primer dalam masakan

3. jensi bumbu pelengkap yang diperlukan, yaitu bumbu-bumbu yang memberikan rasa dan aroma yang khas untuk masakan

4. jenis bumbu dasar yang diperlukan yaitu bumbu yang umumnya diguankan dalam sebagian besar makanan.

5. jenis bahan pembantu yang diperlukan untuk memasak makanan

6. menentukan jumlah kebutuhan bahan makanan yang dapat dihitung dengan cara berikut :

a. untuk penyelenggaraan jasa boga yang menyelenggarakan makanan apapun untuk sekali makan saja, jumlah kebutuhan bahan makanan dapat dihitung dengan menggunakan takaran baku porsi makanan per orang.

b. Untuk menyelenggarakan makanan institusi dengan jangka waktu penyelenggaraan makanan yang lama, penghitungan kebutuhan makanan dilakukan dengan menggunakan daftar kecukupan makanan yang dianjurkan.

Struktur menu klasik dan modern

Pada zaman romawi, suatu pesta diadakan sangat mewah dengan menu yang terdiri atas 13 macam hidangan. Menu tersebut disebut menu klasik. Bentuk dan susunan menu berubah dari tahun ke tahun. Menu modern terdiri dari tiga sampai lima macam hidangan.

1. Menu klasik

Berikut ini adalah susunan ketigabelas macam hidangan yang terdapat dalam menu klasik beserta arti istilah.

a. Cold appetizer

Adalah hidangan pembuka dingin rasa gurih dan asam, dihidangkan dengan suhu maksimal 140C

b. Soup

Adalah hidangan berkuah banyak. Perbandingan isi dan kuah adalah 1 : 4

c. Hot appetizer

Adalah hidangan pembuka panas dengan rasa gurih dan asam, dihidangkan dengan suhu 50-750C

d. Fish

Yang dimaksud fish disini adalah hidangan dari laut seperti : ikan, udang, kepiting, dan kerang.

e. Lange toint

Dibuat dari daging atau ayam yang dimasak tidak dengan dipanggang dalam potongan besar atau utuh.

f. Cold entrée

(hidangan penyela dingin) adalah hidangan daging, ikan atau unggas yang dimasak dengan saus dan dihidangkan pula dengan saus. Cold entrée dihidangkan dengan suhu minimal 150C

g. Hot entrée

(hidangan penyela panas) adalah hidangan dari bahan hewani yang dimasak dan dihidangkan dengan saus dan dihidangkan panas.

h. Shorbet

Adalah ice cream dengan rasa dominant buah

i. Roast

Adalah hidangan dan bahan hewani yang dipanggang utuh atau potongan besar.

j. Vegetable, potato, ric or pasta

Hidangan ini terdiri dari hidangan sayuran dengan kentang, nasi atau pasta

k. Sweet dishes

Adalah kue-kue rasa manis baik kue basah maupun kue kering

l. Savoury

Adalah makanan kecil dengan rasa gurih yang dihidangkan beralaskan roti panggang atau toast atau kue kering asin.

m. Dessert

Adalah hidangan penutup dengan rasa manis.

2. Menu Modern dan Sederhana

Berikut ini akan mempelajari susunan menu modern atau sederhana untuk tiga, empat atau limagiliran hidangan. Urut-urutan giliran hidangan adalah sebagai berikut :
hidangan pembuka (appetizer)
sop (soup)
hidangan utama (main course)
hidangan penutup (dessert)

Klasifikasi menu berdasarkan waktu dan acara makan

Hidangan lengkap yang dihidangkan pada waktu makan atau pada suatu acara makan dapat diklasifikasikan menjadi tujuh jenis hidangan yaitu :

1. Menu makan pagi (breakfast menu)

Menu makan antara makan pagi dan makan siang (brunch menu) brunch menu adalah hidangan yang disajikan antara makan pagi dan makan siang. Biasanya brunch menu dihidangkan antara pukul 11.00. brunch menu disediakan bagi seseorang yang tidak sempat makan pagi. Adapun hidangan yang disajikan pada brunch menu antara lain sandwich lengkap.

2. Menu makan siang (Brunch menu)

Brunch menu adalah hidangan yang disajikan antara makan pagi dan makan siang, biasanya brunch menu dihidangkan antara pukul 10.00 hingga pukul 11.00. brunch menu ini disediakan bagi seseorang yang tidak sempat makan pagi. Adapun hidangan yang disajikan pada brunch menu antara lain sandwich lengkap.

3. Menu makan siang (luncheon menu)

Makan siang (luch) biasanya dihidangkan antar pukul 12.00 hingga pukul 14.00. seperti pada hidangan makan pagi, hidangan makan siang merupakan makanan seimbang yang mengandung semua unsure gizi yang diperlukan oleh tubuh.

4. Menu makan selingan (Tea Time menu)

Makanan selingan dihidangkan sebagai pengiring minum teh atau kopi diantara waktu-waktu makan. Makanan selingan juga berguna sebagai pemberi kalori diantara dua waktu makan. Makanan selingan dapat dihidangkan pada pagi hari antara pukul 10.00 hingga pukul 11.00 dan sore hari antara pukul 16.00 hingga pukul 17.00

5. Menu makan malam (Dinner menu)

Makan malam (dinner) biasanya dihidangkan antara pukul 18.00 hingga pukul 21.00. makan malam bersama bagi keluarga merupakan saat penting. Makanan yang dihidangkan hamper sama dengan makan siang. Parlu diusahakan agar masakan lebih bervariasi, cukup mengandung gizi dan dihidangkan menarik.

6. Menu makan tengah malam / supper menu

Menu untuk hidangan tengah malam (super ) harus cepat dibuat lebih lebih sederhana dan lebih ringan daripada menu makan siang maupun makan malam. Hidangan ini disediakan bagi mereka yang pulang malam sesudah menghadiri acara pada malam hari atau pesta yang diselenggarakan sesudah makan malam (after dinner party).

7. Menu penjamuan khusus (special event menu)

Adalah menu untuk kesempatan tertentu yang formal, misalnya pernikahan, pesta ulang tahun, pembukaan sebuah perusahaan atau selamatan. Berikut contoh menu pada dua kesempatan.
Pesta koktail (cocktail party)

Adalah sebuah pesta berdiri (starding party) sehingga menu makanan yang dihidangkan terdiri dari makanan yang mudah dihidangkan mudah dimakan sambil berdiri, misalnya minuman yang dihidangkan dalam gelas-gelas kecil.
Jamuan makan prasmanan

Pada pesta dengan hidangan makan prasmanan (buffet) disediakan menu dengan beberap pilihan hidangan. Dalam melaksanakan pesta perlu diperhatikan kualitas makanan dan pelayanan karena hal ini berkaitan dengan kualitas dan bona binitas pengundang. Bila makanan dan pelayanan kuran baik, pemakai jasa akan protes sehingga lain kali tamu tidak akan menggunakan jasa boga tersebut.

Jenis-jenis menu

1. Menu A la Carte

Menu A la Carte adalah menu yang disusun dengan disertai harga untuk setiap makanan yang dicantumkan pada menu.

Ciri-ciri menu A la Carte adalah sebagai berikut :

a. Semua makanan yang dapat disediakan di restoran atau catering dalam kartu menu dikelompokkan menurut macam makanannya. Missal : kelompok sop, kelompok hidangan utama dan kelompok minuman.

b. Pemesan diberi kesempatan untuk dapat memilih makanan sesuai selera.

c. Setiap makanan diberi harga sendiri

d. Pemesa membayar harga makanan sesuai dengan harga makanan yang dipesan.

e. Makanan akan dimasak bila ada pesanan

2. Menu Tabe d’hote

Menu Tabe d’hote adalah satu set susunan menu yang merupakan hidangan lengkap (complete meal) dengan satuharga tertentu. Dengan susunan semacam ini, tamu tidak leluasa memilih makanan sesuai selera, melainkan terbatas pada menu yang sudah disusun. Namun demikian, untuk tidak mengecewakan pemesan, seringkali disediakan pilihan terbatas. Misalnya, disediakan dua macam sop yang dapat dipilih salah satu. Harga yang dibayar oleh pemesan sesuai dengan harga yang tercantum dalam menu tersebut, meskiupun pemesan tidak makan seluruh hidangan.

Contoh daftar menu untuk 7 hari
Hari
Makan pagi
Makan siang
Makan malam
I Nasi


Rempeyek udang

Sambal goring

Buncis Nasi


Daging balado

Oseng-oseng

Pisang ambon Nasi


Lapis daging

Urapan

Jeruk manis
II Nasi


Ora-arik

Sambal tomat Nasi


Semur daging

Tahu isi

Sop sayuran

Papaya Nasi


Semur daging

Tahu telur

Cah sayuran

Apel merah
III Nasi


Oblok-oblok

Tempe

Kerupuk Nasi


Rawon

Pergedel daging

Tempe bacem

Semangka Nasi


Broncos

Ikan goring

Tempe bacem

Semangka
IV Nasi


Telur dadar

Tomat

Kerupuk Nasi


Ikan balado

Sambal goring tahu

Sayur asam

Sawo manila Nasi


Ikan balado

Tumis kangkung

Sayur asam

Sawo manila
V Nasi


Soto jeroan

Rempeyek Nasi


Kari ayam

Pecel

Jeruk manis Nasi


Ayam goring

Pecel

Jeruk manis
VI Nasi


Dendeng ragi

Emping Nasi


Sambal goring

Hati

Sayur gudek

Pisang ambol Nasi


Sambal goring

Hati

Sayur gudek

Papaya
VII Nasi


Pindang telur

Tumis sawi Nasi


Sayur lodeh

Oseng-oseng tempe

Pepes ikan

Papaya Nasi


Sayur bening

Kering tempe

Gulai ikan

Air jeruk

SKK UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu

SKK UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu


A. Dasar pemikiran yang melandasi Usaha Perbaikan Gizi Keluarga.

Empat masalah gizi utama yang banyak ditemukan di berbagai wilayah bahkan di berbagai negaraberkembang yaitu KKP, kekurangan Vitamin A, anemia gizi dan gondok endemik, pada umumnya menyerang kelompok penduduk yang tergolong rawan (winerable) yaitu : bayi, anak usia di bawah lima tahun (balita), Ibu Hamil dan Ibu menyusui. Usaha perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu di bawah koordinasi yang baik, yang bertujuan menurunkan jumlah penderita gangguan gizi, bahkan jika mungkin menghilangkan bahaya gangguan gizi pada kelompok penduduk yang rawan itu.

Apabila masalah gizi semata-mata dilihat ari sudut kesehatan masyarakat, maka usaha penanggulangannya pun dapat dilakukan dengan menggunakan dasar-dasar usaha kesehatan masyarakat:

a) Mempertinggi tingkat gizi penduduk, terutama golongan Rawan melalui berbagai kegiatan yang bertujuan memperbaiki kualitas makanan keluarga, pemanfaatan air susu ibu (ASI) secara tepat, menanamkan rasa sadar gizi pada setiap anggota keluarga dan sebagainya.

b) Memberikan perlindungan khusus terhadap kemungkinan terjadinya gangguan gizi tertentu, seperti kekurangan vitamin A, anemia gizi, penyakit gondok. Kepada semua anak di bawah usia 5 tahun diberikan kapsul vitamin A dosis tinggi sekali setiap 6 bulan guna melindungi anak terhadap kemungkinan menderita defisiensi vitamin A, memberikan suntikan larutan Iodium kepada penduduk yang tinggal di daerah endemik penyakit gondok, memberikan tablet besi kepada setiap ibu hamil.

c) Melakukan pengamatan dini terhadap penyakit gangguan gizi dan melakukan usaha penanggulangan secara cepat dan tepat. Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala berupa pengawasan terhadap pertumbuhan anak melalui penimbangan berat badan sekali sebulan dengan menggunakan kartu menuju sehat (KMS).

d) Mengatasi akibat yang mungkin timbul dengan jalan memberikan perawatan yang intensif. Penderita gangguan gizi yang dalam keadaan berat harus segera dikirim ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang lebih baik sehingga akibat yang ditimbulkan gangguan gizi itu dapat dibatasi seminimal mungkin.

B. Pokok-pokok kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga.

Dengan berpedoman pada dasar pemikiran Usaha perbaikan Gizi keluarga, maka dapatlah ditetapkan pokok-pokok kegiatan UPGK sebagai berikut :

a) Pengawasan gizi anak Balita melalui penimbangan berat badan secara teratur dan terus menerus setiap bulan dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS).

b) Pemberian bimbingan dan nasihat pada Ibu sangat penting dalam usaha menumbuhkan perilaku gizi yang positif yang diperlukan dalam UPGK. Dalam memberikan bimbingan dan nasihat, ada enam pesan gizi pokok yang menjadi titik berat penyuluhan, yaitu sebagai berikut :

1. “Anak yang sehat, berat badannya akan selalu bertambah”

2. “Sampai usia 4 bulan, bayi cukup diberi ASI saja”

3. “Mulai usia bulan ke-5 anak harus sudah mulai diberi makanan pendamping ASI”

4. “Memasuki usia tahun ke-2, anak dapat diberi makanan biasa. Susuilah anak selama mungkin selagi ASI masih ada.”

5. “Ibu hamil harus makan lebih banyak dari biasanya”

6. “Ibu menyusui harus minum air 8 gelas sehari.”

c) Pelayanan pertolongan gizi diberikan untuk menanggulangi penderita gangguan gizi terutama penderita difisiensi vitamin A. Penderita anemia gizi dan pencegahan terjadinya dehidrasipada anak yang menderita diare. Akan tetapi memberikan pertolongan gizi juga diberikan kepada mereka yang tidak memperlihatkan tanda-tanda defisiensi vitamin A atau anemia gizi. Pemberian kapsul vitamin A dan tablet besilebih berfungsi sebagai upaya pencegahan dan perlindungan terhadap kemungkinan terjadinya defisiensi.

d) Pemulihan gizi bagi kanak-kanak penderita KKP dilakukan dengan jalan memberikan makanan tambahan guna memenuhi kebutuhan anak akan zat gizi, terutama kalori dan protein. Pemberian makanan tambahan makanan dengan mengutamakan penggunaan bahan makanan yang tinggi kadar kalori dan proteinnya, terutama dari jenis kacang atau hasil olahannya (kacang hijau, kacang merah, tahu, tempe, dan sebagainya). Kanak-kanak penderita KKP tersebut akan mendapatkan tambahan makanan dalam jangka waktu antara 60 hari sampai 90 hari, tergantung pada berat ringannya KKP yang diderita.

e) Hubungan timbal balik yang erat antara kejadian gangguan gizi dengan adanya penyakit infeksi pada anak-anak, menjadikan kegiatan penanggulangan berbagai penyakit infeksi melalui imunisasi sebagai kegiatan penunjang UPGK yang sangat penting. Karena kegiatan dasar UPGK tersebut harus ditunjang pula oleh kegiatan Immunisassi.

f) Jarak kelahiran anak yang terlalu rapat merupakan salah satu faktor yang mempertinggi resiko anak akan menderita KKP. Karenanya motivasi dan pelayanan KB sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan UPGK.

g) Penderita KKP yang disertai penyakit infeksi hanya dapat dipulihkan tingkat gizinya apabila penyakit infeksi yang dideritanya sudah disembuhkan . untuk itu perlu pula dilakukan kegiatan rujukan penderita penyakit infeksi ke puskesmas terdekat atau ke Rumah Sakit sebagai pelengkap kegiatan UPGK.

h) Makanan yang dimakan anak akan sangat ditentukan oleh macam makanan yang disajikan ibunya di meja makan. Dan makanan yang disajikan ibu juga tergantung pada bahan makanan apa yang tersedia dan dapat dimasak oleh ibu. Pekarangan dapat mempunyai arti penting sebagai sumber bahan makanan keluarga apabila dimanfaatkan secara berdaya guna dan berhasil guna. Karenanya pemanfaatan pekarangan juga baik sekali dikembangkan guna membantu dan mendorong tumbuhnya swadaya keluarga untuk perbaikan gizi.

C. Langkah-langkah dalam pelaksanaan UPGK

Untuk dapat melaksanakan UPGK di suatu wilayah atau desa, dilakukanlah langkah-langkah sebagai berikut:

a) Penyiapan masyarakat dan sarana pelaksanaan kegiatan

Oleh karena UPGK memerlukan keterlibatan aktif masyarakat, maka sebelum memulai kegiatan UPGK perlu dilakukan kegiatan untuk mempersiapkan masyarakat sehingga mereka mengambil bagian dan turut bertanggung jawab dalam pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilakukan.

b) Tata cara pelaksanaan kegiatan di panti gizi desa atau pos penimbangan .

Pelaksanaan berbagai kegiatan UPGK dipusatkan di panti gizi desa. Bangunan untuk panti gizi desa dapat menggunakan ruangan yang ada di balai desa atau dapat juga di rumah penduduk yang bersedia meminjamkannya.

Apabila penduduk desa cukup banyak dan desa itu besar, maka panti gizi desa desa dapat diperluas jangkauannya dengan mendirikan pos penimbangan/pos pelayanan gizi. Dengan demikian jangkauan kegiatan juga dapat diperluas sehingga lebih banyak anak balita yang dapat dicakup oleh kegiatan UPGK itu.

Pelayanaan gizi di pos penimbangan dan di panti gizi desa dilakukan dengan tata cara yang disebut jalur pelayanan 4 meja.

Anak balita yang dibawa oleh ibunya ke pos pelayanan gizi/pos penimbangan di meja I. setelah selesai maka anak akan ditimbang berat badannya oleh petugas pelaksana meja II.

Setelah selesai penimbangan, maka pelayanan dilanjutkan ke meja III. di meja itu berat badan anak sewaktu di timbang akan dicatat di buku penimbangandan juga diterapkan pada KMS yang dibawa oleh ibu.

Di meja IV akan diberikan bimbingan dan penyuluhan kepada ibu dari anak balita tersebut, baik berkaitan dengan berat badan anak, laju pertumbuhan anak, pengaturan makanan anak, maupun berkaitan dengan kesehatan umum anak dan ibu, pemberian vitamin A dosis tinggi, dan sebagainya.

c) Pelayanan kesehatan Terpadu

Beberapa bentuk program pelayanan kesehatan selain ditujukan bagi sasaran yang sama yaitu anak balita dan ibu, juga mempunyai tujuan yang sama yaitu meningkatkan kesehatan anak dan menurunnya angka kematian bayi dan anak.

Program-program pelayanan kesehatan itu antara lain : program kebaikan gizi (UPGK), program pemeliharaan kesehatan ibu dan anak (KIA), program imunisasi, program penanggulangan diare pada anak- anak, program keluarga berencana (KB), dan sebagainya.

Apabila program-program pelayanan kesehatan yang ditujukan pada sasaran yang sama tersebut dapat dilakukan secara serentak bersama-sama di suatu wilayah atau desa, maka setiap anak balita yang menjadi sasaran program pelayanan akan mendapatkan beberapa macam pelayanan kesehatan sekaligus.

Jadi seorang anak yang dibawa oleh ibunya ke panti gizi atau pos penimbangan selain memperoleh pelayanan gizi (penimbangan, penyuluhan, pemberian-pemberian pertolongan gizi, makanan tambahan) juga sekaligus dapat memperoleh layanan imunisasi, pemeriksaan kesehatan, jika anak mencret maka kepada anak tersebut akan diberikan oralit dan obat, dan Ibu akan memperoleh mengenai cara perawatan kesehatan keluarga. Selain itu Ibu yang memerlukan layanan KB juga sekaligus dapat dilayani di pos penimbangan atau panti gizi.

Pelayanan seperti inilah yang disebut pelayanan kesehatan terpadu yang dikembangkan oleh departemen kesehatan di desa-desa di seluruh Indonesia.

Bagi keluarga sendiri pelayanan kesehatan terpadu itu sangat menguntungkan karena ibu tidak perlu berkali-kali datang ke pos penimbangan, ke pos KB, ke pos kesehatan yang sering kali letaknya terpisah-pisah dan jauh.

Diare Mendadak dan Penanganannya

Diare Mendadak dan Penanganannya


Apa itu Diare?

Jika bayi atau anak anda tiba-tiba mengalami perubahan dalam buang air besar dari biasanya, baik frekuensi / jumlah buang air yang menjadi sering dan keluar dalam konsistensi cair daripada padat, maka itu adalah diare.

Seorang bayi baru lahir umumnya akan buang air besar sampai lebih dari sepuluh kali sehari, dan bayi yang lebih besar akan mempunyai waktu buang air masing-masing, ada yang sehari 2-3 kali sehari atau ada yang hanya 2 kali seminggu saja. Dengan kata lain anda harus mengetahui apa yang NORMAL buat bayi atau anak anda dari kebiasaan buang air besar mereka.



Penyebab diare :
Virus (penyebab diare tersering – dan umumnya karena Rotavirus) gejala : Berak-berak air (watery), berbusa, TIDAK ada darah lendir, berbau asam.
GE ( flu perut) terbanyak karena virus.
Bakteri - Berak2 dengan darah/lendir , sakit perut. ----Memerlukan antibioka sebagai terapi pengobatan.
Parasite(Giardiasis) - Berak darah+/- dan lendir, sakit perut.------perlu antiparasite
Anak sedang terapi dengan pemakaian antibiotilka – Bila diare terjadi saat anak sedang dalam pengobatan antibiotika, maka hubungi dokter anda.
Alergi susu,- diare biasanya timbul beberapa menit atau jam setelah minum susu tersebut , biasanya pada alergi susu sapi dan produk-produk yang terbuat dari susu sapi.
Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain ; misalnya infeksi saluran kencing, infeksi telinga, campak dll.

Gejala Diare Akut ( Diare Mendadak) :

Penyebab diare akut ( diare mendadak) tersering adalah karena VIRUS , khas berak-berak air (watery), berbusa, TIDAK ada darah atau lendir, dan berbau asam.

Penularan penyakit diare adalah kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung, seperti :
Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga atau kontaminasi oleh tangan yang kotor.
Bermain dengan mainan yang terkontaminasi, apalagi pada bayi sering memasukan tangan/ mainan / apapun kedalam mulut. Karena virus ini dapat bertahan dipermukaan udara sampai beberapa hari.
Pengunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan benar
Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih.
Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang dipegang.

Pengobatan Diare

Karena penyebab Diare akut / diare mendadak tersering adalah Virus, maka TIDAK ada pengobatan yang dapat menyembuhkan, karena biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Maka pengobatan diare ini ditujukan untuk mengobati gejala yang ada dan mencegah terjadinya dehidrasi atau kurang cairan.

Diare akut dapat disembuhkan HANYA dengan meneruskan pemberian makanan seperti biasa dan minuman / cairan yang cukup saja.

Yang perlu diingat pengobatan BUKAN memberi obat untuk menghentikan diare, karena diare sendiri adalah suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan kontaminasi makanan dari usus. Mencoba menghentikan diare dengan obat seperti menyumbat saluran pipa yang akan keluar dan menyebabkan aliran balik dan akan memperburuk saluran tersebut.

Oleh karena proses diare ini adalah mekanisme pertahanan dari tubuh, akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari - ( 14 hari) dimana diare makin berisi - dari air ( watery) mulai berampas, berkurang frekuensi nya dan sembuh.

Yang terpenting pada diare adalah mencegah dan mengatasi gejala dehidrasi.

Yang terpenting diperhatikan pada kasus diare mendadak ini adalah:
Ingat menghentikan diare virus dengan obat bukanlah jalan terbaik. Tetapi jangan menjadi bingung bila diare tetap ada sampai beberapa hari. Karena biasanya berlangsung beberapa hari-14 hari. Dan sembuh. Tergantung dari keadaan kesehatan anak dan banyaknya cairan yang masuk.
Pengatasan diare adalah dengan memperhatikan adanya tanda-tanda DEHIDRASI
Penanganan Yang terbaik adalah tetap memberikan makanan dan minum (ASI) seperti BIASA. Bila sudah disertai muntah, untuk pengantian cairan anda dapat memberikan pedialyte ( oralit unutk anak2 dengan beberapa rasa). Kurangi makanan yang mengandung terlalu banyak GULA. Ingat memang tidak mudah memberikan anak cairan yang agak terasa asin ini, bahkan beberapa anak akan menolaknya. Tapi bersabarlah dan tetap berusaha mencari jalan supaya anak dapat meminum cairan ini.
Dan yang paling terpenting adalah Membuat anak kembali kemakanan padatnya ( dan / atau susu formulanya/ASI) karena ini adalah yang TERBAIK untuk mengobati diarenya. Karena sel2 usus yang dirusak oleh virus memerlukan NUTRISI untuk pembentukan kembali. Penelitian menyatakan bahwa pemberian makanan seperti BIASAnya akan memperpendek masa waktu gejala dari diare ini.


Pencegahan Diare:
Teruskan Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
Perhatikan kebersihan dan gizi yang seimbang untuk pemberian makanan pendamping ASI setelah bayi berusia 4 bulan.
Karena penularan kontak langsung dari tinja melalui tangan / serangga , maka menjaga kebersihan dengan menjadikan kebiasaan mencuci tangan untuk seluruh anggota keluarga. Cucilah tangan sebelum makan atau menyediakan makanan untuk si kecil.
Ingat untuk menjaga kebersihan dari makanan atau minuman yang kita makan. Juga kebersihan perabotan makan ataupun alat bermain si kecil.

Hubungi dokter anda, bila:
Diare disertai Darah ----- perlu pengobatan spesifik dengan antibiotika.
Adanya tanda-tanda DEHIDRASI ( tidak ada air mata ketika menangis, kencing berkurang atau tidak ada kencing dalam 6-8 jam, mulut kering)
Adanya panas tinggi (.38.5C) yang tidak turun dalam 2 hari.
Muntah terus menerus - tidak dapat masuk makanan / asi .
Adanya sakit perut - kolik ----pada bayi akan menangis kuat dan biasanya menekuk kaki, keringatan dan gelisah.

Masalah Kesehatan Anak Sekolah dan PHBS


Masalah Kesehatan Anak Sekolah dan PHBS

Kualitas sumber daya manusia (SDM) antara lain ditentukan dua faktor yang satu sama lain saling berhubungan, berkaitan dan saling bergantung yakni pendidikan dan kesehatan. Kesehatan merupakan prasyarat utama agar upaya pendidikan berhasil, sebaliknya pendidikan yang diperoleh akan sangat mendukung tercapainya peningkatan status kesehatan seseorang. Oleh karena itu Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan titik berat pada upaya promotif dan preventif didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas, menjadi sangat penting dan strategis untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencanangkan konsep sekolah sehat atau Health Promoting School ( Sekolah yang mempromosikan kesehatan ). Health Promoting School adalah sekolah yang telah melaksanakan UKS dengan ciri-ciri melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan sekolah, menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman, memberikan pendidikan kesehatan di sekolah, memberikan akses terhadap pelayanan kesehatan, ada kebijakan dan upaya sekolah untuk mempromosikan kesehatan dan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.



Masalah kesehatan yang dihadapi oleh anak usia sekolah dan remaja sangat kompleks dan bervariasi. Pada anak usia TK/RA dan SD/MI biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan seperti gosok gigi yang baik dan benar, kebiasaan cuci tangan pakai sabun, serta membersihkan kuku dan rambut. Pada anak usia SMP/MT dan SMU/MA (remaja), masalah kesehatan yang dihadapi biasanya berkaitan dengan perilaku berisiko seperti perilaku merokok, penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya), kehamilan yang tak diinginkan (KTD), abortus yang tidak aman, Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk HIV/AIDS, kesehatan reproduksi remaja, stress dan trauma.

       Berkaitan dengan hal itu, pelaksanaan UKS di tingkat TK/RA dan SD/MI berbeda dengan tingkat SMP/MT dan SMU/MA. Pelaksanaan UKS di SMP/MT dan SMU/MA lebih difokuskan pada pencegahan perilaku berisiko yang biasanya sering dilakukan remaja sesuai dengan ciri dan karakteristiknya yang selalu ingin tahu, suka tantangan dan ingin coba-coba sesuatu hal yang baru serta penanganan akibatnya. Murid usia SMP/MT dan SMU/MA (remaja) perlu dibina agar menjalankan hidup sehat lewat keterapilan hidup sehari-hari (life skill education). Sementara untuk anak usia TK/RA dan SD/MI, memupuk kebiasaan PHBS sedini mungkin dengan membentuk kebiasaan menggosok gigi dengan benar, mencuci tangan, serta membersihkan kuku dan rambut.
Upaya penerapan PHBS di Sekolah
         Anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Jumlah usia sekolah yang cukup besar yaitu 30 % dari jumlah penduduk Indonesia merupakan masa keemasan untuk menanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sehingga anak sekolah berpotensi sebagai agen perubahan untuk mempromosikan PHBS, baik dilingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat.
    Beberapa kegiatan peserta didik dalam menerapkan PHBS di sekolah antara lain jajan di warung/kantin sekolah karena lebih terjamin kebersihannya; mencuci tangan dengan air bersih dan sabun; menggunakan jamban di sekolah serta menjaga kebersihan jamban; mengikuti kegiatan olah raga dan aktifitas fisik sehingga meningkatkan kebugaran dan kesehatan peserta didik; memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin; tidak merokok, memantau pertumbuhan peserta didik melalui pengukuran BB dan TB; serta membuang sampah pada tempatnya.
    Dengan menerapkan PHBS di sekolah oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah, maka akan membentuk mereka untuk memiliki kemampuan dan kemandirian dalam mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sekolah sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar